Kala rindu menyapa
Terasa hati nestapa
Tak bisa bersua
Dengan guru tercinta
Duhai jeda waktu yang memisahkan
Hati ini tak sabar menanti Saat pertemuan di majelis ilmu Berjumpa dengan para guru dan sahabat Kini kurindu nasehat bijaknya Serta tutur katanya yang lembut Rindu akan kedamaian dan ketenangan wajahnya Rindu akan kisah-kisah Nabi dan para Sahabat Rindu akan doa bersama dan saling mendoakan Rindu ceritanya tentang keajaiban sedekah dan hafalan Quran Rindu akan tadabbur Alquran Rindu akan sharing cita-citanya untuk membangun umat Duhai para guruku Cepatlah kembali ke majelis ilmu Kami disini menantimu Kehadiranmu adalah bahagiaku Petuah ilmu darimu Selalu kunanti Semoga kita segera bersua Dalam taman-taman Surga أمِِين آَمِيّـٍـِـنْ يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن. Kamis 14/08/14 For my beloved teachers Ustadzah @halimahalaydrus Ustadz @yusuf_mansur Ustadz @bachtiarnasir
La Belle
Senin, 29 Desember 2014
Tentangmu
Kau
Bagaikan air sejuk ditengah padang pasir
Kau hadir seakan menjawab doa-doaku
Akan sosok ustadzah yang aku inginkan
Kau datang dengan anggunnya
Memakai gamis hitam
Masih kuingat hari itu
Sabtu 20 April 2013
Di Masjid Baitut Tholibin Kemendikbud
Kau berjalan anggun dari belakang
Saat kau duduk di depan
Aku hanya berkata betapa masih mudanya ustazdah ini
Tak seperti dugaanku yang mengira jika kau seusia dan berpenampilan seperti ustadzah-ustadzah lain di DT
Daaan betapa kau membuatku tercengang saat pertama kali aku melihat, mendengar dan menyaksikan tausiyah pertama darimu
Kau berdiri, tanganmu banyak menunjuk-nunjuk ke atas dan ke depan
Bicaramu banyak bahasa arabnya
Siapakah kau ini? Tanyaku dalam hati
Lalu mulai terjawablah berbagai pertanyaan yg berkecamuk dihati ini
Kau lulusan Yaman
Itu saja yang kutahu
Kau penulis buku
Yangg langsung kubeli
Tutur Hati dan langsung ditanda tangani olehmu
Masih kuingat aku sempat sedikit kaget saat kau pulang di teras masjid itu kau memakai penutup muka/cadar
Ohhh siapakah kau ini?
Rasa penasaranku pada dirimu membuatku memfollow akun twittermu
Membaca blog mu
Namun tak kutemukan apa-apa lagi
Aku mulai mengikuti kajianmu di BI
Aku senang karena hampir selalu duduk di depan
Sehingga dapat jelas melihatmu
Kini mulai kutahu
Kau selalu mengenakan gamis hitam/abaya hitam
Kau banyak pengikutnya/jamaahnya/fans nya/followernya
Seorang ibu di BI mengundangmu ke acara Maulid di rumahnya di Kalideres
Saat aku mulai menyukaimu
Rasa ragu dan takut itu menghampiri
Aku takut salah berguru
Karena sudah terlanjur suka
Berbagai tanya masuk dalam pikiranku
Lagi-lagi aku belum mengenalmu
Kupanjatkan doa pada Allah agar memberikan petunjuk tentangmu yang sebenarnya
Robbana arinal haqqo haqqo warzuqnattibaah waarinal bathila warzuqnattinabah
Apakah kau benar-benar guru yang dikirim Allah untukku
Dan benar-benar mengajarkan ilmu agama yang benar
Aku berusaha untuk menjaga jarak denganmu
Tak mau terlalu suka padamu
Namun setiap tweet yang kubaca darimu semua menyejukkan
Setiap orang yang bicara tentangmu merasa suka padamu
Belum pernah kudengar ada orang yang tahu dirimu lalu bicara yang buruk tentangmu
Semuanya selalu menyukaimu dan bicara yang bagus tentangmu
Seperti para fans yang menyukai idolanya
Hari itu Ahad 2 Feb 2014
Pertama kali aku menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di tempatmu
Seorang yang duduk disebelahku masih muda mengatakan kalau ia suka banget padamu
Sebenarnya perasaanku juga sama dengan perempuan muda yang menyukaimu itu tapi aku tak mau mengatakannya
Rasa suka padamu semakin menjadi
Sehingga aku hampir selalu berdoa
Agar Allah menakdirkan kau hadir di kompleksku
Untuk memberikan tausiyah bagi ibu-ibu di kompleks ku
Alhamdulillah doa-doaku terjawab
Meski harap-harap cemas menghampiriku
Saat menanti kehadiranmu
Jumat 7 Maret 2014
Siang itu kau benar-benar datang memenuhi janjimu
Untuk memberikan tausiyah pada pengajian bulanan di kompleksku
Baru kali ini aku mengundang ustadzah
Rasanya takut kalau kau tak datang
Aku akan mengecewakan ibu-ibu semua
Aku semakin yakin kalau kau tak pandang bulu dalam menerima undangan
Padahal kau belum tahu aku
Namaku saja kau tidak tahu
Tapi kau mau datang ke tempatku
Aku mulai tahu kalau kau salah satu guru/ustadzah yang disukai dari para jamaah pecinta Rasulullah ( Majelis Rasulullah )
Mereka menyebutmu Syarifah
Saat aku mulai ikut mengaji di AlIkhwan dan Condet
Oia tahukah kau
Saat aku mau pertama kali datang ke Condet
241114 malam
Lanjut 251114
@classroom
Ada rasa takut dan khawatir
Aku takut kalau disana aku merasa asing
Takut karena pengajiannya di rumah bukan di masjid
Takut kalau disana pengajiannya khusus untuk kelompok tertentu saja
Tapi saat kau katakan kalau pengajiannya untuk umum aku jadi yakin mau datang
Jujur, aku ragu
Tapi dengan mengucap basmallah aku akhirnya datang
Saat pertama datang aku melihat sebagian besar jamaah mengenakan pakaian berwarna hitam
Aku duduk disebelah seorang ibu muda yang ramah
Namanya mba Wati
Dia yang pertama menyapaku dengan senyumannya yang ramah
Saat itu para jamaah sedang membaca sholawat
Aku baru mendengar bacaan itu
Lalu kutanya bacaan apa itu
Itu sholawat
Dia menunjukkan buku sholawat yang dibaca
Ternyata bayangan ketakutanku diawal untuk datang ke pengajian di Condet berbanding terbalik menjadi kesukaan. Di awal datang saja semua orang di sana ramah semua. Seperti merasa sudah lama kenal dan akrab. Jamaahnya pun beragam dari anak-anak muda sampai ibu-ibu dan nenek-nenek. Ahhh,,, senang rasanya bisa menjadi bagian jamaah di Condet. Di rumah Ibu Ida Alaydrus yang baik hati itu.
Setelah itu hari-hariku merasa nyaman jika berada disana
Berbeda sekali dengan tempat pengajian yang lain
Disini orangnya friendly semua
Setiap ketemu di jalan saling bersalaman dan mengecup tangannya sendiri
Sekarang alhamdulillah aku sudah rutin datang ke Condet
Yang lebih membuatku senang saat bersalaman denganmu
Kau mengenaliku dan menyebut namaku
menyapaku dengan bertanya kabarku
Pernah kau mengatakan pada ustadzah disebelahmu kalau aku dari Tangerang
Ya Allah,,, rasanya senang dikenal dan diomongin sama ustadzah
Sekarang aku sudah mendapat beberapa teman yang aku kenal disana
Kami ketemu di metro mini saat pulang dari Condet
Mereka masih muda dan belia
Serta sudah menjadi jamaahmu dalam waktu yang lama
Entahlah
Aku juga bingung
Kenapa bisa aku datang ke Condet
Secara logika tempat itu jauh dari rumahku
Jalannya pun kecil dan ramai
Tapi
Mungkinkah karena rasa cinta pada-Mu
Rasa cinta akan ilmu-Mu
Dan rasa kagum padamu
Sehingga tempat yang kata orang-orang jauhpun terasa dekat
Aku mohon doakan agar aku dan kami para jamaahmu agar bisa istiqomah
Terus datang ke pengajian-pengajianmu dan pengajian lain juga
Dan doaku agar kau juga selalu sehat wal'afiyat
Sehingga dapat terus menyebarkan cahaya ilmu pada kami
أمِِين آَمِيّـٍـِـنْ يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.
Yaa ustadzah,
Inni uhibbuka fillahi wa fi Rosulillah...
17.35 wib
@3rd floor PG Gading
Diedit Selasa 301214 12.29 am
Bagaikan air sejuk ditengah padang pasir
Kau hadir seakan menjawab doa-doaku
Akan sosok ustadzah yang aku inginkan
Kau datang dengan anggunnya
Memakai gamis hitam
Masih kuingat hari itu
Sabtu 20 April 2013
Di Masjid Baitut Tholibin Kemendikbud
Kau berjalan anggun dari belakang
Saat kau duduk di depan
Aku hanya berkata betapa masih mudanya ustazdah ini
Tak seperti dugaanku yang mengira jika kau seusia dan berpenampilan seperti ustadzah-ustadzah lain di DT
Daaan betapa kau membuatku tercengang saat pertama kali aku melihat, mendengar dan menyaksikan tausiyah pertama darimu
Kau berdiri, tanganmu banyak menunjuk-nunjuk ke atas dan ke depan
Bicaramu banyak bahasa arabnya
Siapakah kau ini? Tanyaku dalam hati
Lalu mulai terjawablah berbagai pertanyaan yg berkecamuk dihati ini
Kau lulusan Yaman
Itu saja yang kutahu
Kau penulis buku
Yangg langsung kubeli
Tutur Hati dan langsung ditanda tangani olehmu
Masih kuingat aku sempat sedikit kaget saat kau pulang di teras masjid itu kau memakai penutup muka/cadar
Ohhh siapakah kau ini?
Rasa penasaranku pada dirimu membuatku memfollow akun twittermu
Membaca blog mu
Namun tak kutemukan apa-apa lagi
Aku mulai mengikuti kajianmu di BI
Aku senang karena hampir selalu duduk di depan
Sehingga dapat jelas melihatmu
Kini mulai kutahu
Kau selalu mengenakan gamis hitam/abaya hitam
Kau banyak pengikutnya/jamaahnya/fans nya/followernya
Seorang ibu di BI mengundangmu ke acara Maulid di rumahnya di Kalideres
Saat aku mulai menyukaimu
Rasa ragu dan takut itu menghampiri
Aku takut salah berguru
Karena sudah terlanjur suka
Berbagai tanya masuk dalam pikiranku
Lagi-lagi aku belum mengenalmu
Kupanjatkan doa pada Allah agar memberikan petunjuk tentangmu yang sebenarnya
Robbana arinal haqqo haqqo warzuqnattibaah waarinal bathila warzuqnattinabah
Apakah kau benar-benar guru yang dikirim Allah untukku
Dan benar-benar mengajarkan ilmu agama yang benar
Aku berusaha untuk menjaga jarak denganmu
Tak mau terlalu suka padamu
Namun setiap tweet yang kubaca darimu semua menyejukkan
Setiap orang yang bicara tentangmu merasa suka padamu
Belum pernah kudengar ada orang yang tahu dirimu lalu bicara yang buruk tentangmu
Semuanya selalu menyukaimu dan bicara yang bagus tentangmu
Seperti para fans yang menyukai idolanya
Hari itu Ahad 2 Feb 2014
Pertama kali aku menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di tempatmu
Seorang yang duduk disebelahku masih muda mengatakan kalau ia suka banget padamu
Sebenarnya perasaanku juga sama dengan perempuan muda yang menyukaimu itu tapi aku tak mau mengatakannya
Rasa suka padamu semakin menjadi
Sehingga aku hampir selalu berdoa
Agar Allah menakdirkan kau hadir di kompleksku
Untuk memberikan tausiyah bagi ibu-ibu di kompleks ku
Alhamdulillah doa-doaku terjawab
Meski harap-harap cemas menghampiriku
Saat menanti kehadiranmu
Jumat 7 Maret 2014
Siang itu kau benar-benar datang memenuhi janjimu
Untuk memberikan tausiyah pada pengajian bulanan di kompleksku
Baru kali ini aku mengundang ustadzah
Rasanya takut kalau kau tak datang
Aku akan mengecewakan ibu-ibu semua
Aku semakin yakin kalau kau tak pandang bulu dalam menerima undangan
Padahal kau belum tahu aku
Namaku saja kau tidak tahu
Tapi kau mau datang ke tempatku
Aku mulai tahu kalau kau salah satu guru/ustadzah yang disukai dari para jamaah pecinta Rasulullah ( Majelis Rasulullah )
Mereka menyebutmu Syarifah
Saat aku mulai ikut mengaji di AlIkhwan dan Condet
Oia tahukah kau
Saat aku mau pertama kali datang ke Condet
241114 malam
Lanjut 251114
@classroom
Ada rasa takut dan khawatir
Aku takut kalau disana aku merasa asing
Takut karena pengajiannya di rumah bukan di masjid
Takut kalau disana pengajiannya khusus untuk kelompok tertentu saja
Tapi saat kau katakan kalau pengajiannya untuk umum aku jadi yakin mau datang
Jujur, aku ragu
Tapi dengan mengucap basmallah aku akhirnya datang
Saat pertama datang aku melihat sebagian besar jamaah mengenakan pakaian berwarna hitam
Aku duduk disebelah seorang ibu muda yang ramah
Namanya mba Wati
Dia yang pertama menyapaku dengan senyumannya yang ramah
Saat itu para jamaah sedang membaca sholawat
Aku baru mendengar bacaan itu
Lalu kutanya bacaan apa itu
Itu sholawat
Dia menunjukkan buku sholawat yang dibaca
Ternyata bayangan ketakutanku diawal untuk datang ke pengajian di Condet berbanding terbalik menjadi kesukaan. Di awal datang saja semua orang di sana ramah semua. Seperti merasa sudah lama kenal dan akrab. Jamaahnya pun beragam dari anak-anak muda sampai ibu-ibu dan nenek-nenek. Ahhh,,, senang rasanya bisa menjadi bagian jamaah di Condet. Di rumah Ibu Ida Alaydrus yang baik hati itu.
Setelah itu hari-hariku merasa nyaman jika berada disana
Berbeda sekali dengan tempat pengajian yang lain
Disini orangnya friendly semua
Setiap ketemu di jalan saling bersalaman dan mengecup tangannya sendiri
Sekarang alhamdulillah aku sudah rutin datang ke Condet
Yang lebih membuatku senang saat bersalaman denganmu
Kau mengenaliku dan menyebut namaku
menyapaku dengan bertanya kabarku
Pernah kau mengatakan pada ustadzah disebelahmu kalau aku dari Tangerang
Ya Allah,,, rasanya senang dikenal dan diomongin sama ustadzah
Sekarang aku sudah mendapat beberapa teman yang aku kenal disana
Kami ketemu di metro mini saat pulang dari Condet
Mereka masih muda dan belia
Serta sudah menjadi jamaahmu dalam waktu yang lama
Entahlah
Aku juga bingung
Kenapa bisa aku datang ke Condet
Secara logika tempat itu jauh dari rumahku
Jalannya pun kecil dan ramai
Tapi
Mungkinkah karena rasa cinta pada-Mu
Rasa cinta akan ilmu-Mu
Dan rasa kagum padamu
Sehingga tempat yang kata orang-orang jauhpun terasa dekat
Aku mohon doakan agar aku dan kami para jamaahmu agar bisa istiqomah
Terus datang ke pengajian-pengajianmu dan pengajian lain juga
Dan doaku agar kau juga selalu sehat wal'afiyat
Sehingga dapat terus menyebarkan cahaya ilmu pada kami
أمِِين آَمِيّـٍـِـنْ يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.
Yaa ustadzah,
Inni uhibbuka fillahi wa fi Rosulillah...
17.35 wib
@3rd floor PG Gading
Diedit Selasa 301214 12.29 am
Takwil Mimpi
Sewaktu kecil, saya beberapa kali bermimpi naik ke menara masjid. Kemudian saya mengumandangkan adzan.
Mimpi itu terjadi beberapa kali. Sampai akhirnya saya bertanya kepada abah saya arti dari mimpi tersebut.
Abah saya menakwilkan mimpi itu.Katanya artinya saya akan naik haji di usia muda.
Saya pun percaya dengan takwil mimpi abah saya itu
Maka diusia 10/11 tahun saya selalu berdoa kepada Allah agar saya bisa naik haji di usia muda. Karena di kampung saya nga ada yang naik haji diusia muda. Rata-rata yang naik haji di kampung saya usianya sudah tua. Sekitar 50 tahun, 60 tahun bahkan lebih tua dari itu.
Saya tak putus-putus berdoa pada Allah agar bisa naik haji di usia muda.
Maka, pada tahun 2000 Allah pun mengundang saya ke Baitullah. Saya akhirnya menunaikan ibadah haji di usia muda yaitu 21 tahun. Itulah haji pertama saya. Haji yang keduanya belum.
Waktu itu saya berangkat haji dengan biaya sekitar 800 dollar. Kira-kira 8 juta rupiah. Waaah zaman sekarang mana bisa naik haji segitu yaa. Dan berangkatnya dari Yaman.
"̮
Sejak itu saya percaya jika ibadah haji adalah murni panggilan atau undangan dari Allah.
Karena banyak orang yang banyak uang tapi tidak bisa pergi haji. Tak sedikit orang yang tidak punya uang bisa berangkat haji.
Mengenai takwil mimpi abah saya, ternyata artinya salah. Setelah saya mempelajari takwil mimpi, ternyata arti dari mimpi saya di waktu kecil itu adalah bahwa nantinya jika saya sudah besar/dewasa, saya akan menjadi orang yang kerjaannya megang mic kaya saya sekarang dan mengajak orang-orang kepada kebaikan.
Ya hampir sama dengan adzan kan panggilan sholat. Jadi seperti sekarang inilah pekerjaan saya. Mengajarkan ilmu agama, mengajak orang-orang untuk mengenal Allah, sholat, dll.
( Sepenggal kisah dari pengajian bulanan Ustadzah Halimah Alaydrus di mushola Al-Ikhwan Tebet Jaksel Ahad 31 Agustus 2014 )
Ditulis Ahad, 14 Sept'14
2.14 pm
#Istiqlal
@prima_joanita
Mimpi itu terjadi beberapa kali. Sampai akhirnya saya bertanya kepada abah saya arti dari mimpi tersebut.
Abah saya menakwilkan mimpi itu.Katanya artinya saya akan naik haji di usia muda.
Saya pun percaya dengan takwil mimpi abah saya itu
Maka diusia 10/11 tahun saya selalu berdoa kepada Allah agar saya bisa naik haji di usia muda. Karena di kampung saya nga ada yang naik haji diusia muda. Rata-rata yang naik haji di kampung saya usianya sudah tua. Sekitar 50 tahun, 60 tahun bahkan lebih tua dari itu.
Saya tak putus-putus berdoa pada Allah agar bisa naik haji di usia muda.
Maka, pada tahun 2000 Allah pun mengundang saya ke Baitullah. Saya akhirnya menunaikan ibadah haji di usia muda yaitu 21 tahun. Itulah haji pertama saya. Haji yang keduanya belum.
Waktu itu saya berangkat haji dengan biaya sekitar 800 dollar. Kira-kira 8 juta rupiah. Waaah zaman sekarang mana bisa naik haji segitu yaa. Dan berangkatnya dari Yaman.
"̮
Sejak itu saya percaya jika ibadah haji adalah murni panggilan atau undangan dari Allah.
Karena banyak orang yang banyak uang tapi tidak bisa pergi haji. Tak sedikit orang yang tidak punya uang bisa berangkat haji.
Mengenai takwil mimpi abah saya, ternyata artinya salah. Setelah saya mempelajari takwil mimpi, ternyata arti dari mimpi saya di waktu kecil itu adalah bahwa nantinya jika saya sudah besar/dewasa, saya akan menjadi orang yang kerjaannya megang mic kaya saya sekarang dan mengajak orang-orang kepada kebaikan.
Ya hampir sama dengan adzan kan panggilan sholat. Jadi seperti sekarang inilah pekerjaan saya. Mengajarkan ilmu agama, mengajak orang-orang untuk mengenal Allah, sholat, dll.
( Sepenggal kisah dari pengajian bulanan Ustadzah Halimah Alaydrus di mushola Al-Ikhwan Tebet Jaksel Ahad 31 Agustus 2014 )
Ditulis Ahad, 14 Sept'14
2.14 pm
#Istiqlal
@prima_joanita
Sabtu, 27 Desember 2014
Kamis
Kamis
Aku suka hari Kamis
Kamis manis optimis bingiiits
Alkhomiis
Setiap Kamis pagi aku bisa tholabul'ilmi di AQL
Belajar tadabbur QS Al-Baqoroh
Bersama Ustadz Bachtiar Nasir
Kamis
Selalu kunanti hari Kamis
Meski gerimis
Aku tetap pergi(s)
Ba'da zuhur kuraih ilmu di Condet
Bertemu guru tercinta
Ustadzah Halimah Alaydrus
Yang kurindu hadirnya dan tutur katanya
Belajar hadist dan kisah-kisah Nabi dan para sahabat
Bertemu sahabat-sahabat disana
Membacakan sholawat kehadirat Nabi Muhammad SAW
Kamis
Ahhh,,,
The best day I ever feel in life
Bertemu dua guru terbaik dalam satu hari
Ya Allah,
Alhamdulillah atas segala nikmat-Mu ini
Nikmat sehat wal'afiyat
Nikmat dapat tholabul 'ilmi
Nikmat diberikan guru-guru terbaik
Nikmat diberikan sahabat-sahabat Surgawi
Jagalah selalu para guru(ku)
Semoga selalu bertemu Kamis(ku)
Bahkan malamnya bisa bertemu lg dg guru utamaku
My lovely Mom di Nurul Falah
Membaca Yasin/Al-Kahfi
Tahlil serta doa
Mendengarkan tausiyah dari guru tersayang
Kamis
Manis
Optimis
Aku suka hari Kamis
Kamis manis optimis bingiiits
Alkhomiis
Setiap Kamis pagi aku bisa tholabul'ilmi di AQL
Belajar tadabbur QS Al-Baqoroh
Bersama Ustadz Bachtiar Nasir
Kamis
Selalu kunanti hari Kamis
Meski gerimis
Aku tetap pergi(s)
Ba'da zuhur kuraih ilmu di Condet
Bertemu guru tercinta
Ustadzah Halimah Alaydrus
Yang kurindu hadirnya dan tutur katanya
Belajar hadist dan kisah-kisah Nabi dan para sahabat
Bertemu sahabat-sahabat disana
Membacakan sholawat kehadirat Nabi Muhammad SAW
Kamis
Ahhh,,,
The best day I ever feel in life
Bertemu dua guru terbaik dalam satu hari
Ya Allah,
Alhamdulillah atas segala nikmat-Mu ini
Nikmat sehat wal'afiyat
Nikmat dapat tholabul 'ilmi
Nikmat diberikan guru-guru terbaik
Nikmat diberikan sahabat-sahabat Surgawi
Jagalah selalu para guru(ku)
Semoga selalu bertemu Kamis(ku)
Bahkan malamnya bisa bertemu lg dg guru utamaku
My lovely Mom di Nurul Falah
Membaca Yasin/Al-Kahfi
Tahlil serta doa
Mendengarkan tausiyah dari guru tersayang
Kamis
Manis
Optimis
Air mata
Ya Allah
Ampuni aku jika air mata ini bukanlah air mata penyesalan atas segala dosa
Ya Allah
Maafkanlah aku jika airmata ini adalah airmata masalah duniawi semata
Ya Allah ampunilah aku yang belum sampai pada tahap meneteskan air mata untuk urusan akherat kelak
Ya Allah
Maafkanlah aku jika airmata ini hanya sebatas urusan remeh-temeh masalah kehidupan dunia
Ya Allah, sepanjang hidup
Aku baru merasakan nikmatnya menangis dihadapan-Mu
Diatas sajadah ini
Meski baru bisa menangis untuk urusan duniawi
Ya Allah
Maafkan aku yagg belum bisa seperti Ustman bin Affan
Sahabat Nabi yg kaya raya itu menangis karena kekayaannya
Banyak orang menangis karena masalahnya, hutangnya, kekurangaan harta dan uang
Tapi sahabat Ustman malah sebaliknya
Ya Allah aku takut seperti seorang sahabat Nabi yang bernama .... ( lupa )
Ampuni aku jika air mata ini bukanlah air mata penyesalan atas segala dosa
Ya Allah
Maafkanlah aku jika airmata ini adalah airmata masalah duniawi semata
Ya Allah ampunilah aku yang belum sampai pada tahap meneteskan air mata untuk urusan akherat kelak
Ya Allah
Maafkanlah aku jika airmata ini hanya sebatas urusan remeh-temeh masalah kehidupan dunia
Ya Allah, sepanjang hidup
Aku baru merasakan nikmatnya menangis dihadapan-Mu
Diatas sajadah ini
Meski baru bisa menangis untuk urusan duniawi
Ya Allah
Maafkan aku yagg belum bisa seperti Ustman bin Affan
Sahabat Nabi yg kaya raya itu menangis karena kekayaannya
Banyak orang menangis karena masalahnya, hutangnya, kekurangaan harta dan uang
Tapi sahabat Ustman malah sebaliknya
Ya Allah aku takut seperti seorang sahabat Nabi yang bernama .... ( lupa )
Sahabat itu minta kekayaan lalu setelah kaya dia lupa pada-Mu
Ya Robb
Biarkanlah aku selalu menangis diatas sajadah ini
Agar lega hatiku
Meski baru menangisi masalah kehidupan duniawi
Mudah-mudahan lama kelamaan airmata ini menjadi airmata penyesalan atas semua dosa
Tak ada yang bisa memahamiku
Selain Engkau
Rasanya nikmat bisa menangis dihadapan-Mu
Damai tanpa ada beban di hati
Ya Allah
Semoga airmata ini akan selalu menetes diatas sajadah
Dihadapan-Mu dalam istigfar
Bukan dihadapan makhluk-Mu
Wallahu'alam bishowab
Kamis, 7/8/14
14.30 wib
@bedroom
Ya Robb
Biarkanlah aku selalu menangis diatas sajadah ini
Agar lega hatiku
Meski baru menangisi masalah kehidupan duniawi
Mudah-mudahan lama kelamaan airmata ini menjadi airmata penyesalan atas semua dosa
Tak ada yang bisa memahamiku
Selain Engkau
Rasanya nikmat bisa menangis dihadapan-Mu
Damai tanpa ada beban di hati
Ya Allah
Semoga airmata ini akan selalu menetes diatas sajadah
Dihadapan-Mu dalam istigfar
Bukan dihadapan makhluk-Mu
Wallahu'alam bishowab
Kamis, 7/8/14
14.30 wib
@bedroom
Ahad
Dulu ku menyebutnya Minggu
Hari libur
Tanggal merah
Hari yang dinanti
Hari bermalas-malas ria
Hari bisa bangun siang
Kadang jadi hari untuk mencuci baju/menyetrika
Hari untuk kumpul bersama keluarga
Atau hari ketemuan sama teman-teman di mall
Hari jalan-jalan ke mall sama teman-teman/keluarga
Hari istirahat di rumah seharian
Itu duluuu,,,
Kini aku lebih sering menyebutnya hari Ahad
Hari yang selalu kunanti
Saat berpagi-pagi menuju Rumah-Mu
Istiqlal nan megah dan indah
Ahad kedua kajian tauhiid bersama Aa Gym dan tim asatidz DT Jakarta
Ahad keempat kajian bulanan bersama Ustadz Yusuf Mansur dan tim Daarul Quran
Ahad keempat/terakhir kajian muslimah bulanan di Mushola Al-Ikhwan Tebet bersama Ustadzah Halimah Alaydrus
Ahadku kini
Kulangkahkan kakiku menuju Rumah-Mu
Untuk bertaqorrub dengan-Mu
Bertholabul'ilmi serta
Bersilaturahiim dengan para guru dan sahabat-sahabat Surgaku
Ahad yg selalu kunanti
Acara keluarga pun kulewati
Meski harus berbeda pendapat dengan orangtua
Yang menginginkan kuhadir Pada acara keluarga
Ahadku kini milik-Mu
Tak ada lagi waktu dan tempat yang pantas kudatangi di hari Ahad
Selain Rumah-Rumah-Mu
Ahad
Adalah saat bertemunya jiwa dengan para Malaikat
Malaikat yang selalu menjaga dan mendampingi sang penuntut ilmu
Dalam masjid-masjid-Mu
Ahad
Titian jalan-jalan Surga-Mu kudaki
Dengan penuh suka-cita
Karena disana Kau t'lah bukakan
Pintu-pintu Surga-Mu
Yaa Allah,,,
Jagalah selalu hatiku
Untuk istiqomah di jalan-Mu
Meniti jalan menuju Surga-Mu
Di Ahad pagi-zuhur
انشـــــاء الله
أمِِين آَمِيّـٍـِـنْ يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.
Ahad 3/8/14
10.10 wib
Hari libur
Tanggal merah
Hari yang dinanti
Hari bermalas-malas ria
Hari bisa bangun siang
Kadang jadi hari untuk mencuci baju/menyetrika
Hari untuk kumpul bersama keluarga
Atau hari ketemuan sama teman-teman di mall
Hari jalan-jalan ke mall sama teman-teman/keluarga
Hari istirahat di rumah seharian
Itu duluuu,,,
Kini aku lebih sering menyebutnya hari Ahad
Hari yang selalu kunanti
Saat berpagi-pagi menuju Rumah-Mu
Istiqlal nan megah dan indah
Ahad kedua kajian tauhiid bersama Aa Gym dan tim asatidz DT Jakarta
Ahad keempat kajian bulanan bersama Ustadz Yusuf Mansur dan tim Daarul Quran
Ahad keempat/terakhir kajian muslimah bulanan di Mushola Al-Ikhwan Tebet bersama Ustadzah Halimah Alaydrus
Ahadku kini
Kulangkahkan kakiku menuju Rumah-Mu
Untuk bertaqorrub dengan-Mu
Bertholabul'ilmi serta
Bersilaturahiim dengan para guru dan sahabat-sahabat Surgaku
Ahad yg selalu kunanti
Acara keluarga pun kulewati
Meski harus berbeda pendapat dengan orangtua
Yang menginginkan kuhadir Pada acara keluarga
Ahadku kini milik-Mu
Tak ada lagi waktu dan tempat yang pantas kudatangi di hari Ahad
Selain Rumah-Rumah-Mu
Ahad
Adalah saat bertemunya jiwa dengan para Malaikat
Malaikat yang selalu menjaga dan mendampingi sang penuntut ilmu
Dalam masjid-masjid-Mu
Ahad
Titian jalan-jalan Surga-Mu kudaki
Dengan penuh suka-cita
Karena disana Kau t'lah bukakan
Pintu-pintu Surga-Mu
Yaa Allah,,,
Jagalah selalu hatiku
Untuk istiqomah di jalan-Mu
Meniti jalan menuju Surga-Mu
Di Ahad pagi-zuhur
انشـــــاء الله
أمِِين آَمِيّـٍـِـنْ يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.
Ahad 3/8/14
10.10 wib
Senin, 05 Mei 2014
La Esprit De Angels
Ini adalah kisah para malaikat yang memberikan semangat
padaku dalam menuntut ilmu…
Khususnya Tholabul’ilmi Allah…
Dalam mencapai Ridho Allah SWT
La Esprit De Angels
Aku menyebutnya…
Salut dan bangga. Two
thumbs up buat para ibu yang aku temui di beberapa majelis talkim.
#LBIQ 050514
Hari ini aku bertemu dengan seorang ibu yang menggunakan
masa tuanya untuk tholabul’ilmi. Usianya
sudah diatas 50 tahun. Tapi semangatnya
untuk menuntut ilmu patut diacungi jempol. Dia bercerita kalau setiap Selasa
dan Kamis sudah mengikuti kursus tahsin/tajwid.
Dan akan menambah kursus bahasa Arab setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jadi setiap hari beliau belajar. Subhanaulloh! #LBIQ 050514
#Alhakim Sept’13-Apr’14
Lain lagi dengan seorang ibu/nenek yang aku temui di Masjid Alhakim. Setiap Sabtu beliau mengikuti kajian dari
pagi sampai Ashar. Kemudian melanjutkan
itikaf di Masjid Sunda Kelapa. Rutin setiap
Sabtu. Rumahnya yang jauh dari Menteng
tak menghalanginya untuk menuntut ilmu.
Dari arah Tomang beliau membawa dua tas jinjing besar untuk persiapan
itikaf dengan naik bis 213 menuju Majid Alhakim Menteng. Setelah Ashar, beliau berjalan kaki menuju
Masjid Sunda Kelapa untuk itikaf.
Subhanaullloh!
“ Kalau udah tua, kaki yang sebelah udah masuk kubur. Nah, mau kemana lagi kita?” begitu ujarnya…
Wajah
nenek itu selalu ceria dan bercahaya. Sekarang,
sejak Masjid Alhakim direnovasi, aku tak lagi menjumpainya. Karena beliau tak hadir di Masjid
Bimantara. Entah dimana dia kini
berada. Semoga Allah SWT selalu
menjaganya dimanapun dia berada.
#Alhakim Sept’13-Apr’14
#Baitul Ihsan BI
Lain lagi dengan kisah bu Ibnu. Beliau tinggal di Serpong dekat BSD. Setiap Senin pekan ke empat beliau rutin
hadir dalam kajian muslimah Daarut Tauhiid di Masjid Baitul Ihsan BI. Rumahnya yang jauh tak menghalanginya untuk
menuntut ilmu sampai malam hari.
“ Saya sudah ikut
kajian ini dari awal waktu dulu masih sama teh Ninih di Alazhar”… sampai ada peristiwa itu, nga ada lagi di
Alazhar. Sekarang disini deh. “ ujarnya.
Teteh-teteh DT pun sudah mengenal beliau dengan baik.
Bu Ibnu mengikuti kajian muslimah ba’da Ashar-Magrib. Kemudian lanjut mengikuti kajian bersama Aa
Gym ba’da Isya-jam 9 malam.
Dari BI beliau pulang naik metro mini ke Tanabang. Naik kereta turun di stasiun Serpong. Lalu melanjutkan perjalan ke rumahnya di
Serpong dengan motor. Subhanaulloh!
Ketika saya bilang hebat padanya, dia malah menceritakan
kisah temannya yang dari Tegal.
“ Wah saya mah nga ada apa-apanya.. “ katanya.
“ Teman ibu itu orang
Tegal tapi tinggal di Jakarta apa benar-benar langsung dari Tegal?” tanyaku
memastikan ceritanya.
Ternyata ada jamaah kajian muslimah yang datang langung dari
Tegal. Beliau seorang ibu yang masih
bekerja. Usianya sudah diatas 50
tahun. Setiap Senin pekan keempat beliau
juga rutin hadir di kajian muslimah sampai malam ikut kajian bersama Aa Gym.
“ Berangkat naik kereta pagi yang pertama. Pulang juga naik kereta. Kadang suka nginep di rumah saya“ kisah bu Ibnu.
Ya Allah,,, Subhanaulloh!
Namun beberapa bulan terakhir, terdengar ibu asal Tegal yang
belum pernah aku temui itu tidak hadir karena sakit. Entah bagiamana kabar ibu hebat itu
sekarang. Semoga Allah selalu menjaganya
dan menyembuhkan penyakitnya. Sehingga
beliau bisa tholabul’ilmu lagi dan aku bisa berkenalan dengan wanita luar biasa
itu. Aamiin… #Baitul Ihsan BI
Di BI saya juga dipertemukan dengan Bu Kholifah dan Bu Hasunah
yang tinggal di daerah Kalideres.
Pertama kali bertemu mereka di bus transjakarta dalam perjalanan menuju Masjid BI. Awalnya tak kenal, akhirnya saling
kenal.
Bu Kholifah sudah mengikuti kajian di BI sejak ada busway
katanya sekitar tahun 2005. Meskipun baru kenal, tapi beliau sangaaat
baik. Aku pernah diajak pulang bareng saat dia
datang bersama suaminya memakai mobil.
Alhamdulillah.
Ada lagi temannya bu Kholifah. Namanya bu Erni. Rumahnya di Kotabumi Tangerang. Dia mengikuti kajian muslimah dan kajian Aa
Gym. Perjalanannya pp dengan motor. Subhanaulloh!
Terakhir bahkan ada seorang ibu yang rumahnya di Bitung Tangerang
juga mengikuti kajian sampai malam.
Wahhh,,, Subhanaulloh!
***
Ya Allah,,, malu rasanya pada mereka. Aku yang masih muda hanya mau ikut kajian sampai
Magrib trus pulang. Alesannya kemaleman
lah. Takut di jalan lah, padahal sih
males….
Pernah ikut kajian sampai malam, yang ada ngantuk,,, karena
belum terbiasa…
Salut pada perjuangan mereka dalam mencapai ridho
Allah. Belum lagi para panitianya dan
para gurunya. Wahhh nga akan habis untuk
diceritakan.
#Alhakim/BimantaraMNC/AQL/ALatief/BI/Istiqlal
Last but not least
adalah sahabat-sahabat Surgaku yang secara langsung selalu memberikan semangat
saat aku malas melangkah ke majelis taklim.
Untuk para sahabat Surgaku: Uki, Ocha, Mba Ati, Mba Lucy, Yuni, dll serta semua teman-teman
di Alhakim. You are my spirit. La Esprit de Angel for me. Saat kulelah dan malas melanda, kalian memberi
semangat padaku untuk tetap datang. Lewat sms, bbm, bahkan telpon. Kalian jualah yang kini membuatku tak patah arang dalam perjalanan
menuju Rumah-Rumah-Mu. Disana ada jalinan
silaturahiim.
Ya Allah jagalah selalu mereka. Berkahilah hidup mereka di dunia dan diakherat kelak. Aamiin...
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…
***
Duhai Allah,,,
Terimakasih atas karunia dan nikmat terindah dari-Mu ini
Nikmat dapat Kau pertemukan aku dengan sahabat-sahabat
Surgaku
Nikmat bisa mengenal mereka, belajar perjuangan tholabul’ilmi
dari mereka
Semua nikmat yang tak ternilai ini
Sungguh, aku bahagia bisa berada bersama mereka
Para sahabat Surgaku dan para guru tercinta
Ya Allah,,,
Jangan pisahkan kami dalam taat pada-Mu
Jangan cerai-beraikan kami dalam naungan taman-taman SurgMU
Ya Allah satukanlah hati kami dalam tali cinta-Mu
Dalam tali-Kasih-Mu
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…
Fabiayyi’alaairobbikumua tukadzibaan,,,
Yaa Muqollibal Quluub
Tsabbit Qolbi 'alaa diinika wa 'alaa thooatika
May 6-7, 2014
12.52 am
@prima_joanita
Langganan:
Postingan (Atom)