Alhamdulillahirrobbil’aalamiin
Bismillahirrohmaanirrohiim
Selasa, 26 November 2013
1.12 pm @bedroom
( Refleksi 12 Bulan
Mengikuti kajian Islam Bulanan Bersama Ustadz YM di Masjid Istiqlal
Jakarta. Desember 2012-November 2013 )
Tak terasa sudah 12 bulan aku mengikuti kajian Islam Bulanan
di Istiqlal bersama Ustadz Yusuf Mansur dan tim Daarul Qur’an. ( awal pembukaan kajian Islam bulanan bersama
ustad YM bulan Desember 2012. Sekarang, November 2013. Berarti sudah 12 kali atau 12 bulan ).
Semua berawal dari tahun 2010 akhir. Sekitar bulan Desember aku mengikuti dzikir
bersama ustad Arifin Ilham di Istiqlal.
Kemudian tahun berikutnya mulai mengikuti kajian bulanan di
Istiqlal setiap Ahad kedua bersama Aa Gym dan Tim Daarut Tauhid Jakarta.
Selama beberapa bulan terakhir di tahun 2012, dalam kajian
bulanan bersama Aa Gym, ada ustadz Yusuf Mansur mengisi ceramah sebelum Aa Gym
datang. Nah, lama kelamaan , akhirnya
atas izin Allah SWT, akhirnya ustadz YM memiliki tempat dan waktu sendiri untuk
kajian Islam bulanan di Istiqlal. Alhamdulillah.
Acara pertama pada bulan Desember 2012. Tepatnya 31 Desember 2012. Saya tidak akan membahas bulan per bulan.
Namun yang saya share adalah beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi dalam kajian
bersama ustad YM yang saya rasakan soul-nya berbeda dengan kajian-kajian lain. Yah pastilah setiap ustadz memiliki
gaya/style tersendiri dan tim manajemen yang berbeda. Begitu pula dengan kajian bersama Ustadz Yusuf Mansur.
Yang paling beda adalah waktu dimulainya kajian yaitu pukul
07.00 pagi. Aseli, ini kajian paling
pagi yang pernah saya ikuti. ( meskipun
sebelumnya saya pernah mengikuti kajian MDN di Al-A’zhom, hampir sama dimulai
jam 7 pagi ). Di masjid lain, kalau kajian pagi biasanya mulai jam 8, jam 9
atau bahkan jam 10. Tapi ustadz YM
beda. Beliau sudah datang sejak jam
07.00 di Istiqlal.
Awalnya kami diajak untuk sholat dhuha dan tadarus. Barulah beliau memimpin doa dan mulai
berceramah. Materi yang disampaikan
beliau pun spontan. Seperti kita ketahui
style ustadz YM memang spontan dan ceplas-ceplos kan?
Selain itu, yang saya catat sebagai point keunggulan atau
differensiasi dari ustadz YM dengan yang lain adalah ( saya tidak bermaksud
membandingkan yaaa). Di setiap kajian
tiap bulannya pasti ada saja bintang tamu yang beliau bawa dan hadirkan ke
Istiqlal.
Di awal-awal kajian bulanan, ustad YM sering mendatangkan para
Syeh-Syeh dari Timur Tengah.
Selain Syeh Ali yang sudah terbiasa berceramah di TV, ustadz Yusuf Mansur juga telah menghadirkan
sembilan Syeh dari Timteng ke Istiqlal yang hampir semuanya belum bisa
berbahasa Indonesia. Jadi pada saat
ceramah, ada penerjemahnya. Waktu itu
hadir ayahnya Syeh Ali dan kakaknya.
Pernah juga hadir tiga anak kakak beradik yang hafal Quran. Yang masih kecil-kecil. Dua anak laki-laki, satu perempuan masih balita.
#Syeh Ammar Bugis
Ada kejadian luar biasa yaitu saat ustadz YM menghadirkan
Syeh Ammar Bugis di Istiqlal.
Subhanaulloh! Teman-teman sudah tahu kan kisah Syeh Ammar Bugis? ( Silakan baca bukunya yang berjudul "Penakluk Kemustahilan" )
Benar-benar menakjubkan!
Syeh Ammar Bugis datang ke Istiqlal untuk memberikan tausiyah kepada
jamaah di Indonesia. Ada haru, ada juga malu di hati
saat melihat dan mendengar tausiyah Syeh Ammar.
Ya Allah, banyak
pelajaran, hikmah yang bisa dipetik dari kedatangan para Syeh-Syeh di Istiqlal.
Semua karena ustadz YM dan
tentu saja atas izin dan kehendak Allah SWT.
#Unpredictable Moment
Banyak kejutan yang selalu dihadirkan di kajian Islam
bulanan bersama ustadz YM. Jadi, acara
tiap bulannya tidak bisa ketebak. Alias unpredictable. Mau ngapain nih kajian kali ini ustadz yaaa?
Atau ada bintang tamu siapa nih kali ini? Atau ada kejadian apa nih hari ini?
Semuanya serba tak terbaca. Bahkan
kadang oleh ustadz YM sendiri tak menyangka ada kejadian tersebut.( meskipun hari atau malam sebelumnya ustadz YM ngetweet besok rencananya mau bahas apa di Istiqlal, tapi tetap saja ada hal-hal menarik dan berbeda di setiap kajiannya ).
Seperti contohnya kejadian saat seorang anak SD kelas 1
berusia 7 tahun yang maju ke panggung untuk setoran hafalan surat Qaf. ( bulan sebelumnya kita dikasih PR untuk
hafalan surat Qaf).
Awalnya dalam hati, saya sempat suuzon ( astagfirullahaladziim ). Ah, ini pasti rekayasa ustdaz dan tim Daqu nih mau
promosiin sekolah Daqu.
Saya menyangka
anak itu sekolah di Daqu. Eeehh ternyata
anak itu sekolah di SD Karawaci Baru Tangerang. Ya Allah! Subhanaulloh! Satu daerah sama saya
di Tangerang.
Dia seorang anak yatim piatu yang ditinggal kedua
orangtuanya sejak kecil. Dengan suaranya
yang masih anak-anak, dia melantunkan hafalan surat Qaf sampai selesai.
Ya Allah! Subhanaullloh! Suasana Istiqlal haru biru dengan kisah anak
itu yang maaf saya lupa namanya siapa ( kalau tak salah namanya Daffa ).
Dia datang bersama Oma-nya yang mengurusnya.
Akhirnya dia mendapat beasiswa untuk bersekolah di
daqu. Ustadz YM pun sampai terharu. Jadi disana tak ada satu acara pun yang
direkayasa oleh ustadz YM dan tim Daqu.
( maafkan saya ya ustad sempet suuzon, saya terbiasa melihat rekayasa
dibalik layar sebuah acara televisi,,, maaf astagfirullahaladziim )
#Kisah Ar-Rahman
Ada satu kejadian yang tak disangka para jamaah dan juga
ustadz YM sendiri sampai terheran-heran.
Saat itu ustadz YM sedang cerita tentang proses lamaran seorang ikhwan yang mau melamar akhwat.
Beliau menceritakan bagaimana kalau saat proses lamaran, seorang ikhwan
melantunkan hafalan surat Ar-Rahman. Terus dijawab/dibalas tiap ayat gantian sama si akhwat.
Ehhh… beliau malah bangun dari duduknya dan
meminta untuk praktek langsung sampai ada kejadian beneran.
Jadi ustadz YM bertanya kepada jamaah yang belum menikah dan
sudah hafal surat Ar-rahman untuk maju.
Setelah ada beberapa jamaah yang maju, ada satu pasangan
ikhwan dan akhwat yang akhirnya ada di hadapan kami untuk melantunkan surat Ar-rahman
secara bergantian per-ayat. Si ikhwan membaca satu ayat Ar-Rahman bergantian
dengan akhwat sampai selesai.
Subhanaulloh!
Setelah hafalan surat
Ar-rahman selesai dibacakan oleh mereka,
ustadz YM menanyakan pada si akhwat udah ada calon belum. Lalu dia menjawab belum. Kemudian ustadz YM bertanya ke ikhwan
juga. Belum juga. Waaahhh,,, suara riuh ramai terdengar dari
jamaah di Istiqlal.
Lalu, ustadz YM menanyakan si ikhwan sudah bekerja atau
belum. Ikhwannya kerja di bea cukai dan
akhwatnya sedang cari pekerjaan. Sampai
akhirnya ustadz YM menawarkan akan
membantu proses taaruf jika mereka mau lanjut serius.
Akhwatnya setuju
untuk dijodohkan. Ikhwanya bertanya pada orangtuanya dulu. Btw,
bagaimana ya kabar kelanjutan kisah ikhwan dan akhwat ini?
#I’v seen the Miracle with my own eyes
Miracle yang lain
adalah saat itu saya salah datang atau tidak tahu kalau Ahad keempat itu bukan
kajian ustadz YM tapi kajian Indonesia bertaddabur AlQuran bersama ustadz
Bachtiar Natsir. Jadi ini bukan acara
kajian Islam ustadz YM. Tapi ada ustadz
YM sebagai salah satu pengisi ceramah juga.
Nah, tetep, di acara orang lain pun ( istilahnya), pas
beliau ceramah lah yang paling heboh dan ada miracle .
Asli! aku menjadi saksi melihat langsung
keajaiban itu ada.
Ada seorang bapak yang rela bersedekah karena ditodong
ustadz YM awalnya.
( untuk lebih
lengkapnya baca
wwwlabelle-labelle.blogspot.com/Get 1000 Dollar Cash ).
Ya, bapak itu sedekah 840 ribu dari dompetnya langsung
diganti dalam hitungan detik oleh Allah sebesar 1000 dollar. Bapak itu langsung diberi cash oleh Syeh Omar
yang kala itu memang hadir sebagai pembicara utama. Ya Allah Subhanaulloh! Baru kali itu aku
beneran melihat orang sedekah langsung diganti kontan saat itu juga. What a
miracle is in it?
***
Selain itu, saat beliau tak ada pun ( saat itu ustadz YM
sedang ke beberapa negara di Timteng ), kajian Islam bulanan tetap
berlangsung. Meski menurut saya waktu
itu acaranya kurang bagus. Padahal ada
bintang tamu Syeh dari mana ya? dari Afrika kayanya.
Tapi dalam kajian tersebut, ada acara lain yaitu pengundian hadiah
apa gitu jadi kurang khusu’ deh. Kayanya
bulan itu yang paling kurang bagus acaranya.
( afwan yaaa,,,tapi ini serius, karena pas bulan itu waktu ustadz YM nga
ada, saya datang bersama ibu- ibu jamaah di lingkungan saya yang baru sekali
datang. Sebelumnya saya sudah promosiin kepada mereka kalau acaranya bagus. Ternyata diluar dugaan ustadz YM nga
ada. Dan acaranya kurang bagus ).
#Bulan Kedukaan
Ada dua bulan yang mengharukan. Yang pertama saat wafatnya ayah Uci ( paman )
ustadz YM. Saat itu saya kira beliau
tidak akan hadir ke Istiqlal, ternyata beliau tetap hadir. Dalam suasana berduka, beliau tidak melepaskan tanggungjawabnya kepada
jamaah. Beliau tetap hadir di
Istiqlal. Hari itu beliau lebih banyak
mengisahkan kenangan bersama ayah Uci.
Kemudian suasana duka yang kedua saat Ibunda tercinta beliau juga
wafat. Beliau hari itu berceramah
tentang ibundanya tercinta. Yang saya ingat beliau bercerita kalimat Kun Fa
yakun itu datang dari Ibundanya. Sejak
beliau kecil selalu ia dengar kalimat itu.
#Ngaji Hadist
Akhir-akhir bulan kesini, acara mengalami kemajuan. Atau sudah mulai ada peningkatan kajiannya.
Ustadz minta kita ada ngaji hadistnya. Biar
kita pinter katanya. Nga Cuma dengerin
ceramah aja.
Jadi sudah beberapa
bulan terakhir ini, kami mendapat tambahan ilmu dari guru-guru di Daqu tentang
ilmu hadist yang langsung diajarkan olek KH Ahmad Kosasih pada jam pertama
sekitar jam 8-9.
Saya belum pernah
datang jam 7, jadi belum tahu jam 7 acaranya ngapain aja.
Kemudian jam 9-10 kajian yang kedua oleh ustdaz Slamet atau ustadz
yang lain. Bulan November kemarin oleh
Syeh Fikri Thariq. Jam 10 sampai zuhur barulah
kajian dari ustadz YM.
#Kisah Nabi Musa
Yang menarik dan berbeda adalah bulan November ini. Kemarin ustadz YM membahas tafsir Quran atau
terjemahan surat Asy-Syu’raa’. Dimana ada kalimat inna ma’iya robbi sayahdiin…
diayat ke 61. Yang dibacakan oleh ustadz
YM adalah kisah Nabi Musa saat menghadapi Firaun. Dari ayat pertama sampai ayat 68.
Dan, karena saya membaca langsung terjemahannya, jadi terasa
begitu melekat dihati. Apalagi ustadz YM bilang coba bayangkan sekarang kita
sedang berada dalam keadaan seperti Nabi Musa. Di depan lautan, di belakang
pasukan Firaun. Terdesak nga bisa
kemana-mana. Bayangkan! Apa yang mau
dilakukan?
Lalu beliau menghubungkan dengan keadaan kita sekarang. Coba kita sekarang lagi ada masalah. Nga bisa kemana-mana lagi. Buntu. Kita larinya kemana? Ahhh kita sih terbiasa
terakhir ke Allah-nya. Lihat Nabi Musa dong! Dari awal beliau sudah minta ke
Allah. Ngadu ke Allah. Doa! Begitu kata
ustadz YM. Bukan ngadu sana-sini. Minta
sana-sini sama manusia. Ngadu langsung
ke Allah. Minta ke Allah. Doa ke Allah
dulu.
Berbeda dengan yang
hanya menyimak bacaan ustadz YM saja tanpa mengetahui arti terjemahannya. Mungkin hanya bisa merasakan lantunan indah
ayat Alquran yang dibacakan oleh ustadz YM.
Oia AlQur’an yang saya bawa juga dapat dari Daqu. Jadi pernah ada satu bulan atau dua bulan
berturut-turut kita para jamaah mendapat satu AlQur’an. Sampulnya warna merah ati.
Baru kali ini saya mendengar bahasan surat tentang kisah
Nabi yang dihubungkan dengan keadaan kita sekarang. Ya, ustadz YM meminta kita
berkaca pada diri sendiri. Lihatlah kita
yang selama ini sakit, susah, jadi the
looser ( begitu yang selalu beliau bilang ) karena nga pernah mendahulukan
Allah SWT.
Saya sangat jleb banget dengan satu ucapan beliau saat itu
berkata:
“ Kita ini udah
siangnya kalah jadi the looser, masa
malamnya nga idup juga. Kalah juga ama
tidur. Ayo dong. Boleh aja kita kalah
siangnya. Tapi kita harus menang malamnya.
Jadi the winner malamnya! Bangun! Tahajud! Doa, minta ke Allah!"
Ya Allah jleb banget. Emang bener. Itulah saya. Sudah siangnya kalah,,, eh
malamnya juga tetep jadi the looser.
Boleh kita ikhtiar tapi sudahkah kita ke Allah dulu? gitu
kata ustadz dengan nada serius. Ya,
ustadz YM kalau udah bicara serius bikin merinding. Meski tak pernah luput dari becanda tapi
bulan kemaren kayanya lebih banyak seriusnya.
Dan jujur, saya pengennya tiap kajian kita bahas surat atau
kisah dari surat seperti kemarin itu.
Rasanya mengena sekali di hati.
#Bercerita tentang Pengalaman
Hidup
Dalam kajiannya, beliau seperti ngobrol biasa aja. Saat beliau terkena masalah dengan OJK dengan
santainya beliau bercerita saja. Atau
ada launching patungan usaha, patungan asset, dan terakhir tentang acara wisata
hati anteve yang sudah tidak tayang lagi tapi sudah punya tv
sendiri yaitu tahfiz tivi.
#Dahlan Iskan &
Gita Wiryawan
Selain itu, ada beberapa tokoh/menteri yang pernah menjadi
bintang tamu di acara kajian bulanan bersama ustadz YM.
Yang pertama adalah pak Dahlan Iskan. Beliau datang bertepatan dengan penutupan
sementara kajian karena bulan depannya Ramadhan. Jadi diakhir acara ada acara salaman dengan
ustadz YM dan Pak DI
( berarti bulan Juni 2013 ).
Bulan Oktober ada pak Gita Wiryawan meskipun beliau hadirnya
pas saat waktu zuhur sudah masuk. Tapi
selalu ada saja kejutan yang diberikan oleh ustadz YM di setiap kajiannya.
Pernah juga ada Mucle.
Yang suka memerankan tokoh Roma Irama di tivi itu ternyata bacaan AlQurannya Subhanaulloh! Two thumbs up!
#Doa, minta didoakan,
dan saling mendoakan
Yang paling akhir dan yang paling beliau sukai adalah sesi
doa. Berdoa, minta didoakan dan saling mendoakan. Jadi urutannya, diakhir sesi kita diminta
untuk berdoa dengan khusu’. Diawali
dengan sholawat 3x, istigfar 3x, membaca Subhanaulloh 3x. Kemudian kita berdoa masing-masing kepada Allah dengan khusu dan serius. Minta apa saja yang kita inginkan. Suasana pun hening.
Setelah selesai berdoa, yang kedua adalah minta
didoakan. Kita mencari teman disebelah
kita untuk saling minta didoakan. Kita
sebutkan kepada teman kita apa saja doa kita lalu kita minta didoakan/diaamiinkan dan
sebaliknya.
Terakhir kita mendoakan ustadz YM beserta seluruh keluarganya. Ustadz YM pun
mendoakan kita. Terakhir tentu saja doa
bersama dipimpin oleh ustadz YM. Waaahhh…. Subhanauloh bukan?
Semuanya mengalir begitu saja tanpa ada rekayasa. Semua dari ketulusan hati seorang ustadz
Yusuf Mansur.
***
Terima kasih ustadz YM,
salah satu guru yang mau meluangkan waktunya untuk jamaah di
Istiqlal. Mau berbagi ilmu dan
pengalaman hidupnya. Mau memberikan
semangat bagi jamaah yang masih memiliki mental
the looser untuk menjadi the winner.
Semoga kesehatan, keselamatan, dan keberkahan
selalu tercurah untuk ustadz dan keluarga serta seluruh keluarga besar Daqu
beserta semua jamaah kajian Islam bulanan bersama Ustadz Yusuf Mansur di
Istiqlal setiap Ahad keempat.
Bagi teman-teman yang belum pernah datang, saya doakan agar
mau melangkahkan kakinya dan membawa tubuhnya ke rumah Allah ini. Yakinlah banyak manfaat yang didapat. Mudah-mudahan diluangkan waktunya oleh Allah
SWT untuk dapat hadir ke majelis ilmu.
Silakan hadir sahabatku ke Istiqlal di Ahad pagi setiap pekan
keempat. ( cek tl ustadz @yusuf_mansur )
Semoga Allah menakdirkan kita semua berjumpa dalam kajian Islam
bulanan selanjutnya terus sampai akhir hayat kita. Aamiin…
Wassalamu’alaikum wr wb.
Semoga bermanfaat.
Wallahu’alam bishowab
Follow me @prima_joanita
2.24 pm
Pada foto-foto berikut, saat kajian bulanan sewaktu ustadz YM berkeliling menemui para jamaah yang akan bertanya. Kalau biasanya ustadz hanya duduk di depan, saat kajian tersebut beliau berjalan dari jamaah ikhwan lanjut ke jamaah akhwat.
Foto ini saat istri Ustadz YM hadir dalam kajian bulanan. Beliau mencertakan kisah awal-awal kehidupan rumah tangga mereka. Terutama saat-saat terpuruk dalam hidup mereka. Dan bagaimana mereka harus berjuang untuk bangkit kembali dari keterpurukan.
#Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 4 di GBK 30 Maret 2013