Ini adalah kisah para malaikat yang memberikan semangat
padaku dalam menuntut ilmu…
Khususnya Tholabul’ilmi Allah…
Dalam mencapai Ridho Allah SWT
La Esprit De Angels
Aku menyebutnya…
Salut dan bangga. Two
thumbs up buat para ibu yang aku temui di beberapa majelis talkim.
#LBIQ 050514
Hari ini aku bertemu dengan seorang ibu yang menggunakan
masa tuanya untuk tholabul’ilmi. Usianya
sudah diatas 50 tahun. Tapi semangatnya
untuk menuntut ilmu patut diacungi jempol. Dia bercerita kalau setiap Selasa
dan Kamis sudah mengikuti kursus tahsin/tajwid.
Dan akan menambah kursus bahasa Arab setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jadi setiap hari beliau belajar. Subhanaulloh! #LBIQ 050514
#Alhakim Sept’13-Apr’14
Lain lagi dengan seorang ibu/nenek yang aku temui di Masjid Alhakim. Setiap Sabtu beliau mengikuti kajian dari
pagi sampai Ashar. Kemudian melanjutkan
itikaf di Masjid Sunda Kelapa. Rutin setiap
Sabtu. Rumahnya yang jauh dari Menteng
tak menghalanginya untuk menuntut ilmu.
Dari arah Tomang beliau membawa dua tas jinjing besar untuk persiapan
itikaf dengan naik bis 213 menuju Majid Alhakim Menteng. Setelah Ashar, beliau berjalan kaki menuju
Masjid Sunda Kelapa untuk itikaf.
Subhanaullloh!
“ Kalau udah tua, kaki yang sebelah udah masuk kubur. Nah, mau kemana lagi kita?” begitu ujarnya…
Wajah
nenek itu selalu ceria dan bercahaya. Sekarang,
sejak Masjid Alhakim direnovasi, aku tak lagi menjumpainya. Karena beliau tak hadir di Masjid
Bimantara. Entah dimana dia kini
berada. Semoga Allah SWT selalu
menjaganya dimanapun dia berada.
#Alhakim Sept’13-Apr’14
#Baitul Ihsan BI
Lain lagi dengan kisah bu Ibnu. Beliau tinggal di Serpong dekat BSD. Setiap Senin pekan ke empat beliau rutin
hadir dalam kajian muslimah Daarut Tauhiid di Masjid Baitul Ihsan BI. Rumahnya yang jauh tak menghalanginya untuk
menuntut ilmu sampai malam hari.
“ Saya sudah ikut
kajian ini dari awal waktu dulu masih sama teh Ninih di Alazhar”… sampai ada peristiwa itu, nga ada lagi di
Alazhar. Sekarang disini deh. “ ujarnya.
Teteh-teteh DT pun sudah mengenal beliau dengan baik.
Bu Ibnu mengikuti kajian muslimah ba’da Ashar-Magrib. Kemudian lanjut mengikuti kajian bersama Aa
Gym ba’da Isya-jam 9 malam.
Dari BI beliau pulang naik metro mini ke Tanabang. Naik kereta turun di stasiun Serpong. Lalu melanjutkan perjalan ke rumahnya di
Serpong dengan motor. Subhanaulloh!
Ketika saya bilang hebat padanya, dia malah menceritakan
kisah temannya yang dari Tegal.
“ Wah saya mah nga ada apa-apanya.. “ katanya.
“ Teman ibu itu orang
Tegal tapi tinggal di Jakarta apa benar-benar langsung dari Tegal?” tanyaku
memastikan ceritanya.
Ternyata ada jamaah kajian muslimah yang datang langung dari
Tegal. Beliau seorang ibu yang masih
bekerja. Usianya sudah diatas 50
tahun. Setiap Senin pekan keempat beliau
juga rutin hadir di kajian muslimah sampai malam ikut kajian bersama Aa Gym.
“ Berangkat naik kereta pagi yang pertama. Pulang juga naik kereta. Kadang suka nginep di rumah saya“ kisah bu Ibnu.
Ya Allah,,, Subhanaulloh!
Namun beberapa bulan terakhir, terdengar ibu asal Tegal yang
belum pernah aku temui itu tidak hadir karena sakit. Entah bagiamana kabar ibu hebat itu
sekarang. Semoga Allah selalu menjaganya
dan menyembuhkan penyakitnya. Sehingga
beliau bisa tholabul’ilmu lagi dan aku bisa berkenalan dengan wanita luar biasa
itu. Aamiin… #Baitul Ihsan BI
Di BI saya juga dipertemukan dengan Bu Kholifah dan Bu Hasunah
yang tinggal di daerah Kalideres.
Pertama kali bertemu mereka di bus transjakarta dalam perjalanan menuju Masjid BI. Awalnya tak kenal, akhirnya saling
kenal.
Bu Kholifah sudah mengikuti kajian di BI sejak ada busway
katanya sekitar tahun 2005. Meskipun baru kenal, tapi beliau sangaaat
baik. Aku pernah diajak pulang bareng saat dia
datang bersama suaminya memakai mobil.
Alhamdulillah.
Ada lagi temannya bu Kholifah. Namanya bu Erni. Rumahnya di Kotabumi Tangerang. Dia mengikuti kajian muslimah dan kajian Aa
Gym. Perjalanannya pp dengan motor. Subhanaulloh!
Terakhir bahkan ada seorang ibu yang rumahnya di Bitung Tangerang
juga mengikuti kajian sampai malam.
Wahhh,,, Subhanaulloh!
***
Ya Allah,,, malu rasanya pada mereka. Aku yang masih muda hanya mau ikut kajian sampai
Magrib trus pulang. Alesannya kemaleman
lah. Takut di jalan lah, padahal sih
males….
Pernah ikut kajian sampai malam, yang ada ngantuk,,, karena
belum terbiasa…
Salut pada perjuangan mereka dalam mencapai ridho
Allah. Belum lagi para panitianya dan
para gurunya. Wahhh nga akan habis untuk
diceritakan.
#Alhakim/BimantaraMNC/AQL/ALatief/BI/Istiqlal
Last but not least
adalah sahabat-sahabat Surgaku yang secara langsung selalu memberikan semangat
saat aku malas melangkah ke majelis taklim.
Untuk para sahabat Surgaku: Uki, Ocha, Mba Ati, Mba Lucy, Yuni, dll serta semua teman-teman
di Alhakim. You are my spirit. La Esprit de Angel for me. Saat kulelah dan malas melanda, kalian memberi
semangat padaku untuk tetap datang. Lewat sms, bbm, bahkan telpon. Kalian jualah yang kini membuatku tak patah arang dalam perjalanan
menuju Rumah-Rumah-Mu. Disana ada jalinan
silaturahiim.
Ya Allah jagalah selalu mereka. Berkahilah hidup mereka di dunia dan diakherat kelak. Aamiin...
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…
***
Duhai Allah,,,
Terimakasih atas karunia dan nikmat terindah dari-Mu ini
Nikmat dapat Kau pertemukan aku dengan sahabat-sahabat
Surgaku
Nikmat bisa mengenal mereka, belajar perjuangan tholabul’ilmi
dari mereka
Semua nikmat yang tak ternilai ini
Sungguh, aku bahagia bisa berada bersama mereka
Para sahabat Surgaku dan para guru tercinta
Ya Allah,,,
Jangan pisahkan kami dalam taat pada-Mu
Jangan cerai-beraikan kami dalam naungan taman-taman SurgMU
Ya Allah satukanlah hati kami dalam tali cinta-Mu
Dalam tali-Kasih-Mu
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…
Fabiayyi’alaairobbikumua tukadzibaan,,,
Yaa Muqollibal Quluub
Tsabbit Qolbi 'alaa diinika wa 'alaa thooatika
May 6-7, 2014
12.52 am
@prima_joanita