Senin, 05 Mei 2014

La Esprit De Angels



Ini adalah kisah para malaikat yang memberikan semangat padaku dalam menuntut ilmu…
Khususnya Tholabul’ilmi Allah…
Dalam mencapai Ridho Allah SWT
La Esprit De Angels
Aku menyebutnya…


Salut dan bangga.  Two thumbs up buat para ibu yang aku temui di beberapa majelis talkim.

 #LBIQ 050514

Hari ini aku bertemu dengan seorang ibu yang menggunakan masa tuanya untuk tholabul’ilmi.  Usianya sudah diatas 50 tahun.  Tapi semangatnya untuk menuntut ilmu patut diacungi jempol. Dia bercerita kalau setiap Selasa dan Kamis sudah mengikuti kursus tahsin/tajwid.  Dan akan menambah kursus bahasa Arab setiap Senin, Rabu, dan Jumat.  Jadi setiap hari beliau belajar.  Subhanaulloh! #LBIQ 050514


 #Alhakim Sept’13-Apr’14



Lain lagi dengan seorang ibu/nenek  yang aku temui di Masjid Alhakim.  Setiap Sabtu beliau mengikuti kajian dari pagi sampai Ashar.  Kemudian melanjutkan itikaf di Masjid Sunda Kelapa.  Rutin setiap Sabtu.  Rumahnya yang jauh dari Menteng tak menghalanginya untuk menuntut ilmu.   

Dari arah Tomang beliau membawa dua tas jinjing besar untuk persiapan itikaf dengan naik bis 213 menuju Majid Alhakim Menteng.  Setelah Ashar, beliau berjalan kaki menuju Masjid Sunda Kelapa untuk itikaf.  Subhanaullloh!  


Kalau udah tua, kaki yang sebelah udah masuk kubur.  Nah, mau kemana lagi kita?” begitu ujarnya… 

Wajah nenek itu selalu ceria dan bercahaya.   Sekarang, sejak Masjid Alhakim direnovasi, aku tak lagi menjumpainya.  Karena beliau tak hadir di Masjid Bimantara.  Entah dimana dia kini berada.  Semoga Allah SWT selalu menjaganya dimanapun dia berada.  #Alhakim Sept’13-Apr’14

 #Baitul Ihsan BI

Lain lagi dengan kisah bu Ibnu.  Beliau tinggal di Serpong dekat BSD.  Setiap Senin pekan ke empat beliau rutin hadir dalam kajian muslimah Daarut Tauhiid di Masjid Baitul Ihsan BI.  Rumahnya yang jauh tak menghalanginya untuk menuntut ilmu sampai malam hari.  


  Saya sudah ikut kajian ini dari awal waktu dulu masih sama teh Ninih di Alazhar”  sampai ada peristiwa itu, nga ada lagi di Alazhar.  Sekarang disini deh. “ ujarnya.


Teteh-teteh DT pun sudah mengenal beliau dengan baik. 
Bu Ibnu mengikuti kajian muslimah ba’da Ashar-Magrib.  Kemudian lanjut mengikuti kajian bersama Aa Gym ba’da Isya-jam 9 malam.


Dari BI beliau pulang naik metro mini ke Tanabang.  Naik kereta turun di stasiun Serpong.  Lalu melanjutkan perjalan ke rumahnya di Serpong dengan motor.  Subhanaulloh!


Ketika saya bilang hebat padanya, dia malah menceritakan kisah temannya yang dari Tegal.

Wah saya mah nga ada apa-apanya.. “ katanya.
  Teman ibu itu orang Tegal tapi tinggal di Jakarta apa benar-benar langsung dari Tegal?” tanyaku memastikan ceritanya.


Ternyata ada jamaah kajian muslimah yang datang langung dari Tegal.  Beliau seorang ibu yang masih bekerja.  Usianya sudah diatas 50 tahun.  Setiap Senin pekan keempat beliau juga rutin hadir di kajian muslimah sampai malam ikut kajian bersama Aa Gym.


Berangkat naik kereta pagi yang pertama.  Pulang juga naik kereta.  Kadang suka nginep di rumah saya kisah bu Ibnu.
Ya Allah,,, Subhanaulloh!


Namun beberapa bulan terakhir, terdengar ibu asal Tegal yang belum pernah aku temui itu tidak hadir karena sakit.  Entah bagiamana kabar ibu hebat itu sekarang.  Semoga Allah selalu menjaganya dan menyembuhkan penyakitnya.  Sehingga beliau bisa tholabul’ilmu lagi dan aku bisa berkenalan dengan wanita luar biasa itu.  Aamiin… #Baitul Ihsan BI


Di BI saya juga dipertemukan dengan Bu Kholifah dan Bu Hasunah yang tinggal di daerah Kalideres.   Pertama kali bertemu mereka di bus transjakarta  dalam perjalanan menuju Masjid BI.  Awalnya tak kenal, akhirnya saling kenal.  


Bu Kholifah sudah mengikuti kajian di BI sejak ada busway katanya sekitar tahun 2005. Meskipun baru kenal, tapi beliau sangaaat baik.  Aku pernah diajak pulang bareng saat dia datang bersama suaminya memakai mobil.  Alhamdulillah.


Ada lagi temannya bu Kholifah.  Namanya bu Erni.  Rumahnya di Kotabumi Tangerang.  Dia mengikuti kajian muslimah dan kajian Aa Gym.  Perjalanannya pp dengan motor.  Subhanaulloh! 


Terakhir bahkan ada seorang ibu yang rumahnya di Bitung Tangerang juga mengikuti kajian sampai malam.  Wahhh,,, Subhanaulloh!


***
Ya Allah,,, malu rasanya pada mereka.  Aku yang masih muda hanya mau ikut kajian sampai Magrib trus pulang.  Alesannya kemaleman lah.  Takut di jalan lah, padahal sih males….
Pernah ikut kajian sampai malam, yang ada ngantuk,,, karena belum terbiasa…
Salut pada perjuangan mereka dalam mencapai ridho Allah.  Belum lagi para panitianya dan para gurunya.  Wahhh nga akan habis untuk diceritakan.

#Alhakim/BimantaraMNC/AQL/ALatief/BI/Istiqlal

Last but not least adalah sahabat-sahabat Surgaku yang secara langsung selalu memberikan semangat saat aku malas melangkah ke majelis taklim.  Untuk para sahabat Surgaku:  Uki, Ocha, Mba Ati, Mba Lucy, Yuni, dll serta semua teman-teman di Alhakim.  You are my spirit.  La Esprit de Angel for me.  Saat kulelah dan malas melanda, kalian memberi semangat padaku untuk tetap datang.  Lewat sms, bbm, bahkan telpon.  Kalian jualah yang kini membuatku tak patah arang dalam perjalanan menuju Rumah-Rumah-Mu.  Disana ada jalinan silaturahiim. 

Ya Allah jagalah selalu mereka.  Berkahilah hidup mereka di dunia dan diakherat kelak.  Aamiin...
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…

***

Duhai Allah,,,
Terimakasih atas karunia dan nikmat terindah dari-Mu ini
Nikmat dapat Kau pertemukan aku dengan sahabat-sahabat Surgaku
Nikmat bisa mengenal mereka, belajar perjuangan tholabul’ilmi dari mereka
Semua nikmat yang tak ternilai ini
Sungguh, aku bahagia bisa berada bersama mereka
Para sahabat Surgaku dan para guru tercinta


Ya Allah,,,
Jangan pisahkan kami dalam taat pada-Mu
Jangan cerai-beraikan kami dalam naungan taman-taman SurgMU


Ya Allah satukanlah hati kami dalam tali cinta-Mu
Dalam tali-Kasih-Mu
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…

Fabiayyi’alaairobbikumua tukadzibaan,,,

Yaa Muqollibal Quluub
Tsabbit Qolbi 'alaa diinika wa 'alaa thooatika 




May 6-7, 2014
12.52 am

@prima_joanita