Minggu, 16 Februari 2014

A Good Friends Is A Gift From Allah SWT




 

Foto diatas saya copas dari twitter @ipunn_



Good Friends Is A Gift From Allah SWT



Kalimat tersebut saya dengar dari Aa Gym dalam kajian Islam bulanan di Istiqlal.  Sengaja saya ubah ke dalam bahasa Inggris versi saya.Karena Aa Gym menyebutkan dalam bahasa Indonesia.  Teman yang baik adalah anugrah/hadiah dari Allah.



Saya merasa bersyukur sekali kepada Allah SWT.  Karena Allah telah memberikan hadiah teman-teman yang baik untuk saya.  Teman-teman yang mengiringi dan menemani saya dalam rangka menuju ketaatan kepada Allah SWT.



Jika pada awal perjuangan saya menuju Rumah-Rumah Allah saya merasa seperti berjalan sendirian, kini saya merasa seperti selalu bersama malaikat.  Allah yang telah mengirimkan malaikat-malaikat itu kepada saya.  Baik yang selalu bersama atau yang baru diberikan Allah. 



Teman yang pertama adalah Ukie.  Dia teman kuliah saya.  Saat ini bersama dengan Ukie adalah yang terbanyak dalam hari-hari saya.  Setiap Selasa, Rabu, dan Sabtu jika tak ada halangan kami dipertemukan Allah dalam Rumah-Nya ( #Alatief dan #Alhakim ).



Bukan sekadar bertemu langsung di masjid saja.  Aku dimudahkan dalam perjalanan menuju majelis ilmu-Mu.   Allah telah memudahkan jalanku menuju Rumah-Nya.  Aku tak pernah menyangka jika hadiah Allah sangat bertubi-tubi untukku. 



Dulu aku suka sering bergumam dalam hati



Rasanya ingin ngaji bareng teman-teman seperti mereka yang segengan ngaji bareng di Baitul Ihsan BI dan Alhakim”



Tak lama kemudian Allah mengirimkan malaikat untukku.



Kini hampir setiap pengajian aku selalu bersama Ukie.  Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…



Enak kali ya kalau naik mobil sendiri.  Nga usah nunggu bis lama.  Nga desak-desakkan di bis. “



Gumaman saat duduk di bis dalam perjalanan menuju Rumah-Mu.  



Tak lama setelah itu, Ukie dikaruniai oleh Allah rezeki mendapat mobil baru.  Aku pun ikut bersamanya dalam pengajian ke masjid-masjid.  Bahkan dia mengantarku saat aku mau itikaf ke Sunda Kelapa. 



Semuanya karunia dan hadiah dari Allah.  Tanpa kuduga dan tanpa kusangka semua jadi lebih mudah. 



Alhamdulillah ya Allah.



Terima kasih ya sahabatku Ukie dan suaminya serta anaknya yang suka diajak ke majelis ilmu sejak masih bayi. 



Semoga keberkahan, keselamatan, keluasan rezeki, dan segala kebaikan selalu tercurah untukmu dan keluargamu ya sahabatku…



Tak bisa kubalas semua kebaikan-kebaikanmu padaku.  Semoga Allah SWT yang akan membalasnya lebih dari yang kau berikan kepadaku dan keluargaku. 



#Itikaf Awal tahun 2014 di masjid Sunda Kelapa



Yang baru saja terjadi saat aku mau itikaf pertama kali di masjid Sunda Kelapa di awal tahun baru 2014. 



Hari itu Selasa 31 Desember 2013 aku berniat untuk itikaf di masjid Sunda Kelapa.  Aku tak menyangka kalau Ukie mau ikut itikaf karena dia punya anak balita.  Tapi karena dia tidak ada acara dengan keluarganya jadi dia memlilih ikut itikaf. 



Dari Masjid Alatief, kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Alhakim Menteng dengan kondisi jalan Sudirman sudah macet karena mulai ada penutupan. 



Alhamdulillah kami bisa sampai ke Alhakim dan mengikuti kajian di sana bada Ashar.  Rencananya setelah Magrib kami langsung ke Sunda Kelapa.



Ternyata acara di Alhakim sampai bada Isya.  Saat kami mau ke Sunda Kelapa, kondisi jalan sudah macet dimana-mana dan banyak jalan yang ditutup.  Belum lagi kami sempat tertahan di parkiran dekat masjid karena tidak bisa keluar disebabkan ada mobil yang parkir tepat di depan mobil Ukie.  Jadilah kami menunggu hampir setengah jam sampai pemilik mobil itu ditemukan oleh pengurus masjid dan satpam. 



Menuju Sunda Kelapa dari Alhakim yang sebenarnya dekat, ternyata di malam tahun baru tidak mudah.  Ditambah kami yang belum tahu dimana letak Sunda Kelapa plus nga ngerti jalan.  Ditambah lagi malam itu banyak jalan yang ditutup.  Akhirnya kami bertanya beberapa kali ke orang-orang dimana masjid SK. 



Sampai akhirnya Allah mengirimkan malaikat-Nya.  Yaitu dua ibu-ibu yang juga mau ke Sunda Kelapa.  Akhirnya dia ikut kami dan kami bisa sampai di SK untuk itikaf. 



Alhamdulillah Ya Allah aku benar-benar tidak menyangka bisa itikaf bareng sama Ukie. 



Ukie juga yang menjadi temanku saat aku pertama kali datang ke Wisuda Akbar Indonesia Menghafal di GBK Maret 2013 lalu.  Padahal awalnya dia mau pulang kampung.  Tapi tiba-tiba dia tak jadi pulkam dan ikut ke GBK.  Malah dia duluan yang sampai di GBK.



Kami juga mengikuti seminar muslimah di penghujung tahun 2013

( Balai Kartini 281213 ).  Aku juga tak menyangka kalau bakalan bareng Ukie.  Karena dia belum daftar sampai hari H baru daftar langsung. 



Alhamdulillah ya Allah.   



Semoga Kau tetap persatukan kami selalu dalam Rumah-Rumah-Mu di dunia dan pertemukan kami kelak dalam Rumah-Rumah-Mu di Surga. 



Aamiin…



Selain Ukie yang selalu menemani dan bersamaku, ada juga beberapa teman baru yang Allah berikan/hadiahkan  padaku di majelis ilmu.



Di #Alhakim ada Ocha.  Awalnya kami sama-sama sedang menunggu setelah kajian pagi selesai.  Karena sama-sama sedang tidak sholat zuhur jadilah kami berkenalan dan berteman sampai sekarang. 



Ada Rahmalia ( pengajian @hijabcomjkt di Al-Azhar pada 280913 dan seminar #taarufday di masjid Babussalam Rawamangun 150214 plus teman baru disana Nita.



Di #BaitulIhsan BI ada Bu Kholifah



Aku bertemu ibu Kholifah di Masjid Baitul Ihsan BI dalam kajian muslimah DT.  Awalnya aku baru pertama kali ikut kajian muslimah di BI.  Aku belum tahu darimana masuk ke masjid BI.  Aku cuma tahu gedung BI aja, belum tahu lewat mana kalau mau ke masjid BI.



Sebenarnya aku sudah bareng dengan ibu Kholifah sejak dari Kalideres dalam busway.  Namun karena terhalang oleh penumpang lain, aku tidak bisa bertanya padanya.  Aku tahu dia mau ke BI juga karena dia mengeluarkan buku Tutur Hati karya ustazah  Halimah Alaydrus dari tasnya.  Aku lihat dia juga pakai gamis hitam.  Ah, pasti ibu ini mau ke BI juga. 



Aku ikuti sampai Harmoni.  Tapi tak bisa bareng satu busway karena terhalang penumpang lain.  Sampai akhirnya aku turun di halte BI.  Aku lihat dia bersama temannya sudah berjalan jauh di depanku.  Aku dari belakang melihat mereka dan aku ikuti mereka dengan mempercepat langkah agar bisa bareng  menuju masjid BI.



Sampai akhirnya kami berdekatan barulah kami bisa saling menyapa.  Alhamdulillah ibu Kholifah ini baik dan ramah.  Beliau sudah lama ikut kajian muslimah di BI. 



Sejak itulah kami berteman.  Dan sering bertemu di masjid lain juga tanpa janjian sebelumnya.  Tau-tau saya duduknya dekat dengan bu kholifah saja.  Yang baru terjadi saat aku baru pertama kali mau menghadiri peringatan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di mushola Al-Ikhwa Tebet di tempat ustazah halimah Alaydrus ( Ahad, 2 Feb’14 ).



Aku awalnya duduk di tempat kosong nyender ke dinding.  Entah kenapa tiba-tiba aku pindah ke depan.  Sudah lama aku baru sadar kalau di depanku adalah bu Kholifah dan temannya. 



Selain bu Kholifah, ada Ibu Ibnu di kajian muslimah DT di BI.  Aku lebih sering duduk dekat bi Ibnu karena dia duduk di depan.  Saat aku datang terlambat, aku sudah dikasih tempat di depan di sebelah bu Ibnu. 



Alhamdulillah, kisah ibu Ibnu sangat hebat.  Dia sejak lama ikut kajian muslimah DT.  Dari rumahnya di BSD Serpong, dia naik motor sampai stasiun Serpong.  Lalu naik kereta ke tanabang dan lanjut naik metro mini/kopaja ke BI. 



Dua ibu yang aku temui ini mengikuti kajian sampai malam.  Kalau aku hanya ikut kajian muslimah saja.  Setelah sholat magrib aku pulang.  Tapi bu Kholifah dan Bu Ibnu lanjut ikut kajian bersama Aa Gym ba’da Isya.  Selesainya bisa sampai jam 9 malam.  Menurut Bu Ibnu dia sampai rumahnya sekitar jam 11 malam.  Subhanaulloh!



Selain itu di BI ada ibu Hanifah.  Kami bertemu di halte busway di BI saat mau pulang dari kajian muslimah BI.  Sempat ketemu lagi di mushola Al-Ikhwan.



Di Al-Ilkhwan Tebet,  Allah juga memberikan aku teman baru yaitu mba Eka.  Aku baru pertama kali datang ke acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh ustazah @halimahalaydrus pada Ahad 3 Feb’14.   Di sana aku berkenalan dengan mba Eka yang membawa bayi berumur tiga bulan.  Subhanaulloh!



Selain di dunia nyata, saya juga diberikan hadiah oleh Allah di dunia maya.  Sejak saya follow ustazah @halimahalaydrus, saya jadi punya teman baru yang juga menyukai ustazah.  Ada @sarahaeyo @putriamaliyyah @murdiati_dati.  Dan yang baru saya follow adalah @ipunn_  serta banyak teman-teman lain dari sekolahpernikahan.com yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.



Selain mereka semua, tentu ada seseorang yang paling besar bagi hidup saya.  Inilah karunia dan hadiah terbaik yang Allah kirimkan untuk saya. 



Malaikat-malaikat yang Allah hadiahkan itu bukan orang jauh dari kita.  Tapi justru orang-orang terdekat. 



Di Istiqlal aku bertemu sepupuku Resmi yang ternyata sudah lebih dahulu rutin ikut kajian di Istiqlal setiap Ahad pekan kedua ( Aa Gym).



And the best Angel for me is #My lovely Mam



Karenanya aku jadi bisa datang ke majlis-majlis taklim. 



Aku bisa tahu Pesantren Daarut Tauhid Bandung di Geger Kalong karena ikut ibuku tahun 2003.  Aku bisa datang ke pesantren Daarul Qur’an di Cipondoh karena ikut ibuku. 



Aku juga ikut bersamanya ke Istiqlal dalam dzikir bersama ustadz Arifin Ilham pada 19 Desember 2010.



Kemudian mulai ikut pengajian yang diadakan di kompleks bersamanya. Kami juga sempat mengikuti MDN = Majelis Dhuhaa Nasional di Masjid AlA’zhom yang langsung dipimpin oleh Ustadz Yusuf Mansur dan tim Daarul Quran ( 2010 ).



Kalau jadwal pengajian di kompleks tidak ada, ibuku datang ke Istiqlal dan Alatief.



Beliau pernah datang ke Istiqlal bersama ayahku dan beberapa jamaah ibu-ibu di kompleks. 



Pernah datang dua kali kajian muslimah Daarut Tauhid bersama teh Ninih di masjid Baitut Tholibin Kemendikbud.  Tapi kalau jadwalnya berbarengan dengan jadwal pengajian di kompleks, maka ibuku tak bisa ikut datang.



Beliau jugalah yang menjadi malaikat saat bulan Ramadhan tiba.  Di Ramadhan tahun 2013 lalu alhamdulilah kami bersama ayahku akhirnya bisa taraweh bersama ke Masjid Raya Al A’zhom Tangerang. 



Jika tahun sebelumnya aku itikaf sendiri, maka tahun 2013 aku itikaf bersama ibuku.  Bahkan saat aku sedang halangan, beliau itikaf sendiri.



Alhamdulillah.



Sepenggal kisah saat ibuku pertama kali datang ke kajian muslimah DT di Baitut Tholibin:



Sabtu, 20 April 2013 lalu



Dan hari ini I would like to say that I am very proud of you my lovely mom.  Dia baru dateng sekali ke kajian muslimah ini.  Tapi dia membuat action keren yaitu berani setoran hafalan AnNaba yang diminta oleh teh Syasa. 



Pagi tadi, kami mendengarkan lantutan suara hafalan surat Annaba dari my lovely mom.  Really I am very proud of you my mom.





Last but not least is my lovely sista Ifath.



Ya, meskipun dia sekarang sedang di bumi cendrawasih, jika dia pulang ke rumah selalu ikut datang ke kajian yang ada.



Di Istiqlal, di Alhakim, dan di Alatief.   Aku yakin jika dia stay bersama kami maka dia yang akan menjadi malaikat ku bersama berjalan dari rumah menuju Rumah-Rumah Mu.


***


Alhamdulillah ya Allah Kau telah karuniakan hadiah sahabat-sahabat terbaik dalam menuju ketaatan pada-Mu.



Semoga Engkau selalu bimbing kami dalam ketaatan pada-Mu. 



Jangan Kau lepaskan tali indah persahabatan dan kebersamaan ini. 



Hingga kelak Kau kumpulkan kami dalam naungan Surga-Mu. 



Di taman-taman indah Firdaus-Mu. 



Bersama semua teman-teman yang selalu bersama dalam ketaatan pada-Mu dan bersama guru-guru kami. 



Bersama semua jamaah dan guru-guru kami di masjid Istiqlal, Alatief, Alhakim, DT Cipaku, Baitul Ihsan BI, Al-Ikhwan, Sunda Kelapa, Al-A’zhom, Nurul Falah, dll. 



Serta dapat berjumpa dengan-Mu.  Dapat berkumpul bersama Rasululullah Muhammad SAW, para nabi-nabi dan rasul terdahulu, para sahabat, thabiin, orang-orang soleh dan solehah yang sering kami dengar kisahnya di pengajian.  Bertemu dengan para wanita solehah di zaman para nabi dan rasul, zaman sahabat, zaman thabiin hingga sekarang.  



Aamiin.  



Wallahu’alam bishowab



 



Tangerang, February 17, 2014



10.01 wib



 



@prima_joanita



 



Alhamdulillahirrobil’aalamiin

Tambahan: 

Yang tak bisa kulupa adalah para sahabat dan teman-teman segenganku sejak SMU dan masa kuliah.  Teman-teman yang kurindukan kebersamaannya.  Karena kini kami jarang bertemu.  Bersama merekalah kini jadinya aku.  Merekalah yang tahu sifat dan karakterku sejak dahulu.  Baik dan buruk perilaku aku mereka jauh lebih tahu.  

Untuk Maya, Ika, Bule/Yuni, Maria, Amy ( teman SMU ).  Ade, Ami, Lili ( teman kuliah ). Alhamdulillah telah Kau karuniakan teman-teman yang baik.  Suka dan duka telah kami lewati bersama.

Dalam doaku ada pinta pada-Mu agar dapat menyatukan kami dalam Rumah-Rumah-Mu di bumi-Mu.  Ingin rasanya duduk bersama di majelis taklim bersama kalian sahabatku.  Semoga.  Someday we'll be together in Allah Home. Aamiin.