Foto diatas saya copas dari twitter @ipunn_
Good Friends Is A Gift From Allah SWT
Kalimat tersebut saya dengar dari Aa Gym
dalam kajian Islam bulanan di Istiqlal.
Sengaja saya ubah ke dalam bahasa Inggris versi saya.Karena Aa Gym menyebutkan dalam bahasa
Indonesia. Teman yang baik adalah
anugrah/hadiah dari Allah.
Saya merasa bersyukur sekali kepada
Allah SWT. Karena Allah telah memberikan
hadiah teman-teman yang baik untuk saya.
Teman-teman yang mengiringi dan menemani saya dalam rangka menuju
ketaatan kepada Allah SWT.
Jika pada awal perjuangan saya menuju
Rumah-Rumah Allah saya merasa seperti berjalan sendirian, kini saya merasa
seperti selalu bersama malaikat. Allah
yang telah mengirimkan malaikat-malaikat itu kepada saya. Baik yang selalu bersama atau yang baru
diberikan Allah.
Teman yang pertama adalah Ukie. Dia teman kuliah saya. Saat ini bersama dengan Ukie adalah yang
terbanyak dalam hari-hari saya. Setiap
Selasa, Rabu, dan Sabtu jika tak ada halangan kami dipertemukan Allah dalam
Rumah-Nya ( #Alatief dan #Alhakim ).
Bukan sekadar bertemu langsung di masjid
saja. Aku dimudahkan dalam perjalanan
menuju majelis ilmu-Mu. Allah telah
memudahkan jalanku menuju Rumah-Nya. Aku
tak pernah menyangka jika hadiah Allah sangat bertubi-tubi untukku.
Dulu aku suka sering bergumam dalam hati
“ Rasanya ingin ngaji bareng teman-teman
seperti mereka yang segengan ngaji bareng di Baitul Ihsan BI dan Alhakim”
Tak lama kemudian Allah mengirimkan malaikat
untukku.
Kini hampir setiap pengajian aku selalu
bersama Ukie.
Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…
“ Enak kali ya kalau naik mobil
sendiri. Nga usah nunggu bis lama. Nga desak-desakkan di bis. “
Gumaman saat duduk di bis dalam perjalanan
menuju Rumah-Mu.
Tak lama setelah itu, Ukie dikaruniai oleh
Allah rezeki mendapat mobil baru. Aku
pun ikut bersamanya dalam pengajian ke masjid-masjid. Bahkan dia mengantarku saat aku mau itikaf ke
Sunda Kelapa.
Semuanya karunia dan hadiah dari
Allah. Tanpa kuduga dan tanpa kusangka
semua jadi lebih mudah.
Alhamdulillah ya Allah.
Terima kasih ya sahabatku Ukie dan suaminya
serta anaknya yang suka diajak ke majelis ilmu sejak masih bayi.
Semoga keberkahan, keselamatan, keluasan
rezeki, dan segala kebaikan selalu tercurah untukmu dan keluargamu ya
sahabatku…
Tak bisa kubalas semua kebaikan-kebaikanmu
padaku. Semoga Allah SWT yang akan
membalasnya lebih dari yang kau berikan kepadaku dan keluargaku.
#Itikaf Awal tahun 2014 di masjid Sunda
Kelapa
Yang baru saja terjadi saat aku mau itikaf
pertama kali di masjid Sunda Kelapa di awal tahun baru 2014.
Hari itu Selasa 31 Desember 2013 aku
berniat untuk itikaf di masjid Sunda Kelapa.
Aku tak menyangka kalau Ukie mau ikut itikaf karena dia punya anak balita. Tapi karena dia tidak ada acara dengan
keluarganya jadi dia memlilih ikut itikaf.
Dari Masjid Alatief, kami melanjutkan
perjalanan menuju Masjid Alhakim Menteng dengan kondisi jalan Sudirman sudah
macet karena mulai ada penutupan.
Alhamdulillah kami bisa sampai ke Alhakim
dan mengikuti kajian di sana bada Ashar.
Rencananya setelah Magrib kami langsung ke Sunda Kelapa.
Ternyata acara di Alhakim sampai bada
Isya. Saat kami mau ke Sunda Kelapa,
kondisi jalan sudah macet dimana-mana dan banyak jalan yang ditutup. Belum lagi kami sempat tertahan di parkiran
dekat masjid karena tidak bisa keluar disebabkan ada mobil yang parkir tepat di
depan mobil Ukie. Jadilah kami menunggu
hampir setengah jam sampai pemilik mobil itu ditemukan oleh pengurus masjid dan
satpam.
Menuju Sunda Kelapa dari Alhakim yang
sebenarnya dekat, ternyata di malam tahun baru tidak mudah. Ditambah kami yang belum tahu dimana letak
Sunda Kelapa plus nga ngerti jalan.
Ditambah lagi malam itu banyak jalan yang ditutup. Akhirnya kami bertanya beberapa kali ke orang-orang
dimana masjid SK.
Sampai akhirnya Allah mengirimkan
malaikat-Nya. Yaitu dua ibu-ibu yang
juga mau ke Sunda Kelapa. Akhirnya dia
ikut kami dan kami bisa sampai di SK untuk itikaf.
Alhamdulillah Ya Allah aku benar-benar
tidak menyangka bisa itikaf bareng sama Ukie.
Ukie juga yang menjadi temanku saat aku
pertama kali datang ke Wisuda Akbar Indonesia Menghafal di GBK Maret 2013 lalu. Padahal awalnya dia mau pulang kampung. Tapi tiba-tiba dia tak jadi pulkam dan ikut
ke GBK. Malah dia duluan yang sampai di
GBK.
Kami juga mengikuti seminar muslimah di
penghujung tahun 2013
( Balai Kartini
281213 ). Aku juga tak menyangka kalau
bakalan bareng Ukie. Karena dia belum
daftar sampai hari H baru daftar langsung.
Alhamdulillah ya Allah.
Semoga Kau tetap persatukan kami selalu
dalam Rumah-Rumah-Mu di dunia dan pertemukan kami kelak dalam Rumah-Rumah-Mu di
Surga.
Aamiin…
Selain Ukie yang selalu menemani dan
bersamaku, ada juga beberapa teman baru yang Allah berikan/hadiahkan padaku di majelis ilmu.
Di #Alhakim ada Ocha. Awalnya kami sama-sama sedang menunggu
setelah kajian pagi selesai. Karena
sama-sama sedang tidak sholat zuhur jadilah kami berkenalan dan berteman sampai
sekarang.
Ada Rahmalia ( pengajian @hijabcomjkt di
Al-Azhar pada 280913 dan seminar #taarufday di masjid Babussalam Rawamangun 150214
plus teman baru disana Nita.
Di #BaitulIhsan BI ada Bu Kholifah
Aku bertemu ibu Kholifah di Masjid Baitul
Ihsan BI dalam kajian muslimah DT.
Awalnya aku baru pertama kali ikut kajian muslimah di BI. Aku belum tahu darimana masuk ke masjid
BI. Aku cuma tahu gedung BI aja, belum
tahu lewat mana kalau mau ke masjid BI.
Sebenarnya aku sudah bareng dengan ibu
Kholifah sejak dari Kalideres dalam busway.
Namun karena terhalang oleh penumpang lain, aku tidak bisa bertanya
padanya. Aku tahu dia mau ke BI juga
karena dia mengeluarkan buku Tutur Hati karya ustazah Halimah Alaydrus dari tasnya. Aku lihat dia juga pakai gamis hitam. Ah, pasti ibu ini mau ke BI juga.
Aku ikuti sampai Harmoni. Tapi tak bisa bareng satu busway karena
terhalang penumpang lain. Sampai
akhirnya aku turun di halte BI. Aku lihat
dia bersama temannya sudah berjalan jauh di depanku. Aku dari belakang melihat mereka dan aku
ikuti mereka dengan mempercepat langkah agar bisa bareng menuju masjid BI.
Sampai akhirnya kami berdekatan barulah
kami bisa saling menyapa. Alhamdulillah
ibu Kholifah ini baik dan ramah. Beliau
sudah lama ikut kajian muslimah di BI.
Sejak itulah kami berteman. Dan sering bertemu di masjid lain juga tanpa
janjian sebelumnya. Tau-tau saya
duduknya dekat dengan bu kholifah saja.
Yang baru terjadi saat aku baru pertama kali mau menghadiri peringatan
acara Maulid Nabi Muhammad SAW di mushola Al-Ikhwa Tebet di tempat ustazah
halimah Alaydrus ( Ahad, 2 Feb’14 ).
Aku awalnya duduk di tempat kosong nyender
ke dinding. Entah kenapa tiba-tiba aku
pindah ke depan. Sudah lama aku baru
sadar kalau di depanku adalah bu Kholifah dan temannya.
Selain bu Kholifah, ada Ibu Ibnu di kajian
muslimah DT di BI. Aku lebih sering
duduk dekat bi Ibnu karena dia duduk di depan.
Saat aku datang terlambat, aku sudah dikasih tempat di depan di sebelah
bu Ibnu.
Alhamdulillah, kisah ibu Ibnu sangat
hebat. Dia sejak lama ikut kajian
muslimah DT. Dari rumahnya di BSD
Serpong, dia naik motor sampai stasiun Serpong.
Lalu naik kereta ke tanabang dan lanjut naik metro mini/kopaja ke
BI.
Dua ibu yang aku temui ini mengikuti kajian
sampai malam. Kalau aku hanya ikut
kajian muslimah saja. Setelah sholat
magrib aku pulang. Tapi bu Kholifah dan
Bu Ibnu lanjut ikut kajian bersama Aa Gym ba’da Isya. Selesainya bisa sampai jam 9 malam. Menurut Bu Ibnu dia sampai rumahnya sekitar
jam 11 malam. Subhanaulloh!
Selain itu di BI ada ibu Hanifah. Kami bertemu di halte busway di BI saat mau
pulang dari kajian muslimah BI. Sempat
ketemu lagi di mushola Al-Ikhwan.
Di Al-Ilkhwan Tebet, Allah juga memberikan aku teman baru yaitu
mba Eka. Aku baru pertama kali datang ke
acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh ustazah @halimahalaydrus
pada Ahad 3 Feb’14. Di sana aku
berkenalan dengan mba Eka yang membawa bayi berumur tiga bulan. Subhanaulloh!
Selain di dunia nyata, saya juga diberikan
hadiah oleh Allah di dunia maya. Sejak
saya follow ustazah @halimahalaydrus, saya jadi punya teman baru yang juga
menyukai ustazah. Ada @sarahaeyo
@putriamaliyyah @murdiati_dati. Dan yang
baru saya follow adalah @ipunn_ serta
banyak teman-teman lain dari sekolahpernikahan.com yang tidak bisa saya
sebutkan satu-persatu.
Selain mereka semua, tentu ada seseorang
yang paling besar bagi hidup saya.
Inilah karunia dan hadiah terbaik yang Allah kirimkan untuk saya.
Malaikat-malaikat yang Allah hadiahkan itu
bukan orang jauh dari kita. Tapi justru
orang-orang terdekat.
Di Istiqlal aku bertemu sepupuku Resmi yang
ternyata sudah lebih dahulu rutin ikut kajian di Istiqlal setiap Ahad pekan
kedua ( Aa Gym).
And the best Angel for me is #My lovely Mam
Karenanya aku jadi bisa datang ke
majlis-majlis taklim.
Aku bisa tahu Pesantren Daarut Tauhid
Bandung di Geger Kalong karena ikut ibuku tahun 2003. Aku bisa datang ke pesantren Daarul Qur’an di
Cipondoh karena ikut ibuku.
Aku juga ikut bersamanya ke Istiqlal dalam
dzikir bersama ustadz Arifin Ilham pada 19 Desember 2010.
Kemudian mulai ikut pengajian yang diadakan di
kompleks bersamanya. Kami juga sempat
mengikuti MDN = Majelis Dhuhaa Nasional di Masjid AlA’zhom yang langsung
dipimpin oleh Ustadz Yusuf Mansur dan tim Daarul Quran ( 2010 ).
Kalau jadwal pengajian di kompleks tidak
ada, ibuku datang ke Istiqlal dan Alatief.
Beliau pernah datang ke Istiqlal bersama
ayahku dan beberapa jamaah ibu-ibu di
kompleks.
Pernah datang dua kali kajian muslimah
Daarut Tauhid bersama teh Ninih di masjid Baitut Tholibin Kemendikbud. Tapi kalau jadwalnya berbarengan dengan
jadwal pengajian di kompleks, maka ibuku tak bisa ikut datang.
Beliau jugalah yang menjadi malaikat saat
bulan Ramadhan tiba. Di Ramadhan tahun
2013 lalu alhamdulilah kami bersama ayahku akhirnya bisa taraweh bersama ke
Masjid Raya Al A’zhom Tangerang.
Jika tahun sebelumnya aku itikaf sendiri,
maka tahun 2013 aku itikaf bersama ibuku.
Bahkan saat aku sedang halangan, beliau itikaf sendiri.
Alhamdulillah.
Sepenggal kisah saat ibuku pertama kali datang
ke kajian muslimah DT di Baitut Tholibin:
Sabtu,
20 April 2013 lalu
Dan
hari ini I would like to say that I am
very proud of you my lovely mom. Dia
baru dateng sekali ke kajian muslimah ini.
Tapi dia membuat action keren
yaitu berani setoran hafalan AnNaba yang diminta oleh teh Syasa.
Pagi
tadi, kami mendengarkan lantutan suara hafalan surat Annaba dari my lovely
mom. Really
I am very proud of you my mom.
Last but not least is my lovely sista Ifath.
Ya,
meskipun dia sekarang sedang di bumi cendrawasih, jika dia pulang ke rumah
selalu ikut datang ke kajian yang ada.
Di Istiqlal,
di Alhakim, dan di Alatief. Aku yakin
jika dia stay bersama kami maka dia yang akan menjadi malaikat ku bersama
berjalan dari rumah menuju
Rumah-Rumah Mu.
***
Alhamdulillah ya Allah Kau telah karuniakan
hadiah sahabat-sahabat terbaik dalam menuju ketaatan pada-Mu.
Semoga Engkau selalu bimbing kami dalam
ketaatan pada-Mu.
Jangan Kau lepaskan tali indah persahabatan
dan kebersamaan ini.
Hingga kelak Kau kumpulkan kami dalam
naungan Surga-Mu.
Di taman-taman indah Firdaus-Mu.
Bersama semua teman-teman yang selalu
bersama dalam ketaatan pada-Mu dan bersama guru-guru kami.
Bersama semua jamaah dan guru-guru kami di
masjid Istiqlal, Alatief, Alhakim, DT Cipaku, Baitul Ihsan BI, Al-Ikhwan, Sunda
Kelapa, Al-A’zhom, Nurul Falah, dll.
Serta dapat berjumpa dengan-Mu. Dapat berkumpul bersama Rasululullah Muhammad
SAW, para nabi-nabi dan rasul terdahulu, para sahabat, thabiin, orang-orang
soleh dan solehah yang sering kami dengar kisahnya di pengajian. Bertemu dengan para wanita solehah di zaman
para nabi dan rasul, zaman sahabat, zaman thabiin hingga sekarang.
Aamiin.
Wallahu’alam bishowab
Tangerang, February 17, 2014
10.01 wib
@prima_joanita
Alhamdulillahirrobil’aalamiin
Tambahan:
Yang tak bisa kulupa adalah para sahabat dan teman-teman segenganku sejak SMU dan masa kuliah. Teman-teman yang kurindukan kebersamaannya. Karena kini kami jarang bertemu. Bersama merekalah kini jadinya aku. Merekalah yang tahu sifat dan karakterku sejak dahulu. Baik dan buruk perilaku aku mereka jauh lebih tahu.
Untuk Maya, Ika, Bule/Yuni, Maria, Amy ( teman SMU ). Ade, Ami, Lili ( teman kuliah ). Alhamdulillah telah Kau karuniakan teman-teman yang baik. Suka dan duka telah kami lewati bersama.
Dalam doaku ada pinta pada-Mu agar dapat menyatukan kami dalam Rumah-Rumah-Mu di bumi-Mu. Ingin rasanya duduk bersama di majelis taklim bersama kalian sahabatku. Semoga. Someday we'll be together in Allah Home. Aamiin.