13.12.13
9.52 am
Pernahkah Anda kekurangan uang hanya seribu rupiah saja
untuk ongkos naik angkot? Jika Anda
pernah mengalaminya, saya pun baru saja mengalami hal ini.
Sebenarnya bukan benar-benar
kekurangan, tetapi tidak ada uang receh
lagi dan tidak mungkin membayar ongkos angkot dengan uang lima puluh ribuan
atau seratus ribuan.
Ternyata kekurangan uang seribu yang awalnya membuatku
bingung akhirnya membawa berkah untuk aku.
Aku memutuskan untuk turun di mall Tangcity untuk merecehkan
uang dengan membeli shampoo Sariayu yang sudah bersertifikat Halal MUI.
#Tentang @halalcorner
Alhamdulillah sejak awal 2013, aku mulai mem-follow
akun-akun yang bermanfaat. Salah satunya
akun @halalcorner.
Akun yang dikelola
oleh sang inspirator halal @aishamaharanie ini memberikan edukasi tentang halal
dalam segala hal. Tidak hanya pada makanan atau produk lainnya, tapi keseluruhan kehidupan kita harus halal. Halal is my way adalah motto dari @halalcorner.
Sejak aku mendapat ilmu tentang kehalalan sebuah barang,
maka sejak itu aku mulai aware
tehadap produk barang-barang yang akan aku konsumsi sehari-hari. Ternyata selama ini aku belum aware tentang halal tidaknya suatu
produk baik makanan atau barang-barang lainnya.
Awalnya aku merasa aku sudah ‘bersih’. Aku tidak pernah memakan makanan yang tidak
halal. Aku juga tidak memakan daging hewan yang tidak halal
dan juga tidak minum minuman beralkohol yang dilarang. Ternyata pengetahuan akan ilmu halal ku masih
sangat awam.
#Cek Ricek Logo Halal MUI
Halal itu dalam segala hal. Biasanya kita berpikir hanya dari makanan saja. Ternyata tidak hanya makanan dan minumana saja, tapi semua barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti kosmetik, sabun, shampoo, pasta gigi, tissue, dll.
Selama ini saya tidak aware akan makanan yang halal itu harus ada logo halal MUI atau ada tulisan halalnya. Paling aman memang logo halal MUI.
Untuk lebih jelasnya bentuk berbagai logo halal bisa lihat di website halal corner atau follow @halalcorner.
Kita tidak sekedar tidak makan daging dan tidak minum yang
diharamkan saja. Tetapi kita harus aware
untuk mengecek terlebih dahulu setiap makanan dan minuman serta barang yang
akan kita konsumsi/gunakan sudah bersertifikasi halal atau belum.
Sebelum aku mengetahui tentang halal is a must, aku tak pernah memperhatikan logo halal sewaktu
membeli makanan, minuman ataupun barang yang akan kita pakai. Aku lebih lama membandingkan harga produk
yang satu dengan yang lainnya.
Sekarang jika aku berlama-lama saat melihat barang di swalayan,
bukan untuk melihat harganya tetapi untuk mencari ada logo halal atau tidak di
produk itu. Kadang aku putar-putar
barang itu demi mencari logo halal.
Kalau tidak ada yah tidak jadi beli.
# Akibat mengkonsumsi barang yang tidak halal
Diawali dengan belajar mengkonsumsi makanan yang ada logo halalnya. Jadi sekarang kalau mau membeli makanan
ringan/snack harus yang sudah ada logo halalnya.
" Ketahuilah bhw suapan haram jk masuk ke dalam perut salah
satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR
At-Thabrani)
--> copas dari tweet @halalcorner 11-12-13
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya." (HR At Tirmidzi) --> copas dari tweet @halalcorner 14-12-13
Saya pernah membaca, bahwa tubuh kita ini selama empat puluh hari akan
mengikuti makanan apa saja yang kita konsumsi.
Kalau selama 40 hari itu ada makanan yang tidak halal kita konsumsi, maka
tubuh kita akan bereaksi.
Maksudnya akan terlihat dari perilaku kita. Artinya you
are what you eat sangat berlaku disini.
Kalau kita berusaha menjaga tubuh kita dari barang-barang yang tidak
halal, maka perilaku kita dan seluruh anggota keluarga kita pun akan baik. Dan berlaku hukum sebaliknya.
#Berani bertanya saat mau makan di restaurant/mall
Contohnya adalah saat kita mau makan di mall. Kita berhak
bertanya kepada pelayan restaurant apakah menu makanannya sudah bersertifikat halal atau
belum. Dan, harus dicek juga masa
kadaluarsa sertifikat halal tersebut.
Apakah masih berlaku atau tidak.
Kalaupun tidak bisa mengecek, saya terbiasa langsung
bertanya dan mention @halalcorner yang Alhamdulillah langsung dijawab. Jazakumullah ya @halalcorner :-)
#Berbagi Ilmu
Ilmu yang aku dapatkan dari @halalcorner aku tularkan pada
anggota keluarga di rumah. Awalnya
mereka masih setengah-setengah mengikutinya.
Maksudnya mereka masih tergiur dengan mencicipi makanan yang belum ada sertifikat
halalnya.
#When You New Knowing
Something Truth/Rigth, Allah Will Give You a Problem To Solve
Memang saat kita baru mengetahui tentang suatu hal itu baik dan benar , maka Allah
akan menguji kita. Contohnya saat
beberapa bulan kami mempraktekkan konsep halal dalam makanan. Beberapa kali ujian datang menghampiri. Kenapa kami sebut ujian karena ujiannya dari
makanan yang datang itu.
Ibuku sering mendapat kiriman makanan dari tetangga berupa
makanan. Ujian pertama adalah saat
sepupuku datang dan memberikan satu lusin dus donat merk terkenal. Waahhh aku masih sempat tergoda dengan aroma
donat itu. Sempat buka box donat dan
melihat aneka donat yang menggiurkan itu.
Tapi dengan bismillah kututup lagi kardus donat itu. Alhamdulillahirrobbil’aalamiin…lulus! :-)
Tak lama berselang beberapa minggu, ada tetanggaku mengantarkan donat yang
sama. Alhamdulillah pada ujian kedua ini
aku sudah kebal dan tidak tergoda lagi. Bye!
Bye! Donuts! ;-p
Aku sempat bertanya dan mention ke @halalcorner, jika dapat
kiriman donat belum bersertifikat halal sebaiknya diapakan. Jawaban @halalcorner adalah diberikan kepada
non-muslim.
Ternyata sempat ramai
beberapa mention ke aku menanyakan apakah benar donat merk tersebut
belum bersertifikat halal. Alhamdulillah
jadi sekalian sharing ilmu juga.
Kejadian yang agak
membuatku tak enak hati adalah saat ibuku ulang tahun. Adikku memberikan kue ulang tahun dari toko roti merk
terkenal. Namun karena kue ultah tersebut belum bersertifikat halal, aku tidak bisa
memakannya. Padahal kue ultah itu warnya
pink dan mungkin rasanya enak karena terlihat menggiurkan. Tapi aku sudah mantap untuk tidak makan kue
itu.
Awalnya aku merasa tak enak hati pada adikku yang sudah
jauh-jauh datang membawa kue ulang tahun,
tapi akhirnya mereka mengerti dan memahami ( mudah-mudahan mereka mau
memaafkan aku atas kejadian tersebut ). Lama-kelamaan
kami sekeluarga berusaha menerapkan konsep halal dalam mengkonsumsi makanan.
Kehalalan suatu produk, bukan hanya pada makanan dan minuman
saja. Tapi pada barang-barang lain yang
kita gunakan. Baru aware juga saya
tentang hal ini.
Salah satunya adalah kosmetik yang biasa kita gunakan. Setelah saya mengetahui halal itu dari semua
segi, jadilah saya mulai mengganti kosmetik yang saya pakai. Dari mulai bedak, handbody lotion, dll sampai
shampoo, pasta gigi, daaaan… ada satu barang lagi yang belum kudapatkan yaitu
sabun mandi.
Sejak lama aku mencari sabun mandi yang sudah ada sertifikat
halalnya, namun belum ditemukan juga.
Nah, saat aku kekurangan uang seribu tadi, dan aku memutuskan untuk membeli
shampoo Sariayu yang sudah berlogo halal MUI akhirnya ada cahaya Allah yang
menuntunku menemukan sabun mandi bersertfikat halal MUI.
Tiba-tiba mataku menoleh kearah deretan sabun mandi berwarna
pink dan Subhanaulloh! Sabun mandi padat itu sudah ada sertifikat halal
MUI-nya!
Kemudian aku mendekat dan melihat dengan seksama dus sabun
mandi itu. Waahhhhh… Alhamdulillah aku
hampir-hampir tak percaya! Karena selama
ini aku masih memakai sabun mandi yang belum bersertifikat halal. Yang ada sertifikat halal baru lulur mandi
dan body scrub. Tidak mungkin dipakai setiap hari saat mandi.
Jadi saat menemukan sabun mandi merk Sahara yang sudah ada
logo halal MUI nya aku langsung merasa senang.
I finally find u the soap! Alhamdulillah
ya Allah! Ternyata dibalik kurang seribu
ada hikmah yang tak ternilai. Sekarang
aku sudah menggunakan sabun mandi bersertifikat halal MUI.
Semuanya adalah karunia Allah SWT. Allah memiliki maksud tertentu bagiku. Aku yang awalnya bingung karena kekuarangan
uang seribu untuk ongkos ternyata telah ditunjukkan jalan menuju cahaya-Mu.
Aku menemukan sabun mandi zaitun ( olive soap )Sahara yang sudah
berlogo halal MUI. Harganya pun sangat
terjangkau yaitu rp 1500 dengan berat 75 gram.
Terdiri dari dua pilihan warna.
Yaitu warna pink
( ekstract rose/mawar
) dan warna putih ( ekxtract milk/susu
).
Itulah beberapa hikmah dan manfaat yang aku dapatkan sejak
aku follow @halalcorner.
Dalam rangka
milad @halalcorner yang pertama aku ingin mengucapkan Happy milad! Barakallah!
Aku juga menghaturkan banyak terima kasih atas edukasi yang
telah diberikan @halacorner dan @aishamaharanie.
Semua tweet-tweet yang bermanfaat yang diberikan mudah-mudahan bisa aku
amalkan.
Selamat atas keberhasilan
memperjuangakan halal is my way. Terus
berjuang dalam memberikan edukasi halal pada masyarakat.
Buat teman-teman semua silakan difollow akun @halalcorner
dan @aishamaharanei ya!
Marilah kita mulai belajar membiasakan diri untuk aware terhadap produk yang kita konsumsi
dan gunakan.
Mulailah memakan makanan
dan minuman yang sudah bersertifikat halal.
Serta berusaha menggunakan barang yang ada logo halalnya.
Dan kita harus berani meninggalkan hal-hal yang
syubhat apalagi haram.
Bila suatu barang itu belum jelas halal haramnya ( subhat
) maka tinggalkanlah!
Beralihlah ke
produk yang jelas-jelas sudah ada logo halalnya/ sudah resmi mendapat sertifikat halal MUI.
Jangan tergiur akan makanan terkenal dan enak tapi belum ada
sertifikat halal. Jika ada satu produk
terkenal janganlah kita menjadi konsumen yang tidak cerdas dengan ikut-ikutan
membelinya.
Menyedihkan sekali saat melihat
banyak ibu-ibu dan remaja putri mengenakan jilbab ( notabene mereka adalah muslimah ), tapi mereka belum mendapat 'ilmu' tentang halal tidaknya suatu produk.
Mereka bangga menenteng-nenteng makanan yang belum bersertifikat halal. Mereka ikut trend pop culture mengantri membeli produk makanan roti/donat terkenal yang paling ramai di mall padahal belum bersertifikasi halal. ( meskipun aku dulu juga pernah begitu… astagfirullahaladziim! ).
Mereka bangga menenteng-nenteng makanan yang belum bersertifikat halal. Mereka ikut trend pop culture mengantri membeli produk makanan roti/donat terkenal yang paling ramai di mall padahal belum bersertifikasi halal. ( meskipun aku dulu juga pernah begitu… astagfirullahaladziim! ).
Last but not least, ada sebuah kutipan pesan sms tauhid dari Aa Gym:
“ Enaknya makanan
hanya sepanjang jari, tapi petaka karena memakan makanan tidak halal, akan
mengalir dalam darah di sekujur tubuh.
Naudzubillah. “ ( sms tauhid 22/ 11/ 13 )
Yuks kita belajar menjadi muslim dan muslimah yang cerdas! Mau terus belajar dan mengamalkan konsep halal
is my way dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu’alambishowab.
Semoga bermanfaat!
Tangerang, 13 December 2013
11.03 wib.
Follow me on twitter @prima_joanita
Berikut foto- foto beberapa produk yang sudah bersertifikat Halal:
Mmmm... Yummy! Pizza Hut juga sudah bersertifikat halal MUI. Alhamdulillahirrobbil'aalamiin.
Diantara deretan produk shampoo yang belum bersertifikat halal, ada satu yang sudah bersertifikat halal MUI yaitu shamppo Sariayu.
Berikut foto- foto beberapa produk yang sudah bersertifikat Halal:
Mmmm... Yummy! Pizza Hut juga sudah bersertifikat halal MUI. Alhamdulillahirrobbil'aalamiin.
Diantara deretan produk shampoo yang belum bersertifikat halal, ada satu yang sudah bersertifikat halal MUI yaitu shamppo Sariayu.
thank you for this amazing post! so greatful to read this... :)
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih sdh membacanya dan berkomentar. Masih bljr nulis. semoga bermanfaat. salam kenal. :-)
BalasHapusmengikuti jejakmu ukhti untuk info sabunnya terimakasih banyak, kalo pasta gigi apa ya merk nya
BalasHapusAlhamdulillah nemu blog ini. Insya Allah akan saya kabarkan ke tmn2 mengenai blog ini. Oya mba.. saya pernah baca di salah satu blog, kira2 bunyinya begini "kalo unilever indonesia udah bersertifikat halal, jd produk2nya jg pasti halal".. apakah memang benar mb kalo semua produk unilever halal, meski tdk dicantumkan logo halal mui dikemasannya?? Cmiiw.. jazakillah khoir atas ilmunya
BalasHapusAlhamdulillah nemu blog ini. Insya Allah akan saya kabarkan ke tmn2 mengenai blog ini. Oya mba.. saya pernah baca di salah satu blog, kira2 bunyinya begini "kalo unilever indonesia udah bersertifikat halal, jd produk2nya jg pasti halal".. apakah memang benar mb kalo semua produk unilever halal, meski tdk dicantumkan logo halal mui dikemasannya?? Cmiiw.. jazakillah khoir atas ilmunya
BalasHapus